ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Juru Bicara PDIP Guntur Romli membalas Ketum Golkar Bahlil Lahadalia yang menyebut ada pihak nan sok tahu soal rumor tiga periode presiden. Guntur menilai pembelaan Bahlil terhadap Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tidak masuk akal.
"Pembelaan nan tidak masuk akal. Pertama, nan mewacanakan 3 periode kan tidak hanya Bahlil, tapi ada beberapa ketua umum partai: Airlangga, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, juga menteri-menteri nan lain seperti LBP, Tito, dan juga Ketua MPR Pak Bamsoet. Apa iya Bahlil bisa menggerakkan mereka semua. Apa kapabilitas Bahlil saat itu? Dia belum Ketum Golkar, tetap Menteri Investasi," kata Guntur kepada wartawan, Selasa (31/12/2024).
Guntur kemudian mengungkit pernyataan Jokowi soal pihak nan 'menamparnya' soal rumor tiga periode. Guntur menyebut Bahlil tidak pernah dimarahi Jokowi lantaran melempar itu 3 periode.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua, Bahlil termasuk orang nan disebut Jokowi 'menampar dan menjerumuskan' lantaran mewacanakan 3 periode, tapi Bahlil tidak pernah dimarahi dan disanksi Jokowi, masa iya, orang nggak marah jika ada nan menampar dan menjerumuskannya. Bahlil malah semakin moncer di dekat Jokowi, jadi Menteri ESDM dan kemudian merebut Ketua Umum Golkar," tutur dia.
"Ini tidak terlihat seperti orang nan pernah menampar dan menjerumuskan Jokowi. Tapi orang sangat loyal, setia dan mengikuti semua kemauan nan disebut Bahlil sebagai 'Raja Jawa'," imbuhnya.
Guntur menilai pembelaan Bahlil tidak masuk akal. Dia menyebut perihal itu hanya menjadi tertawaan publik.
"Pembelaan Bahlil nan tidak masuk logika ini, seperti halnya sanggahan Jokowi nan tidak masuk akal, hanya jadi bahan tertawaan publik," jelas dia.
Lebih lanjut, Guntur mengatakan pada saat wacana 3 periode itu muncul, PDIP menjaga agar Jokowi tidak melampaui batas. Menurutnya, pada saat itu PDIP tetap sangat dekat dengan Jokowi.
"Tahun 2022 saat ramai wacana 3 periode, PDI Perjuangan tetap tidak ada masalah dengan Jokowi, sangat-sangat dekat, makanya betul-betul menjaga Jokowi agar tidak melampaui pemisah seperti kemauan menjabat 3 periode alias perpanjangan masa jabatan, waktu itu Bahlil statusnya tetap seperti menteri nan lain tidak betul-betul dekat dengan Jokowi, tapi dengan wacana 3 periode dia seperti penjilat," katanya.
Bahlil Bela Jokowi
Ketum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengaku tidak pernah mendapat pengarahan dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), mengenai rumor tiga periode. Bahlil mengatakan buahpikiran adanya penundaan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nan sempat ramai memang dari dirinya sendiri.
Bahlil mulanya menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto nan membawa rumor tiga periode usai ditetapkan menjadi tersangka KPK. Bahlil mengatakan Jokowi tak pernah mengeluarkan wacana itu.
"Saya mau mengatakan begini ya. Sebelum saya menjadi Ketua Umum Golkar, tolong dicatat baik-baik ya. Sebelum saya menjadi Ketua Umum Golkar, buahpikiran pertama nan mengeluarkan untuk Pilpres ditunda itu adalah buahpikiran Menteri Investasi, ialah saya," kata Bahlil dalam konvensi pers 'Refleksi Akhir Tahun Partai Golkar', Slipi, Jakarta Barat, Selasa (31/12).
Bahlil menyatakan buahpikiran itu tak pernah datang dari Presiden ke-7 RI Jokowi. Bahlil menyebut pernyataan Hasto mengenai rumor 3 periode terkesan sok tahu.
"Dan saya sudah ngomong berkali-kali. Itu buahpikiran (penundaan Pilpres) itu tidak pernah Presiden, waktu itu Presiden Pak Jokowi dulu, memerintahkan kepada siapa pun. Jadi rasanya agak sok tahu juga kelihatannya ya," ujar Bahlil.
(lir/jbr)