Pelatihan Ekspor Jadi Upaya Bri Tingkatkan Daya Saing Umkm Ke Pasar Global

Sedang Trending 18 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Pelatihan Ekspor Jadi Upaya BRI Tingkatkan Daya Saing UMKM ke Pasar Global Pelatihan ekspor untuk memberikan pemahaman tentang strategi hingga melakukan kajian SWOT pada usaha(Dok. BRI)

KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan support nyata bagi para pelaku upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ditampilkan BRI dalam aktivitas pelatihan ekspor tahun 2025. Melalui BRI Peduli selaku payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), aktivitas ini ditujukan bagi puluhan UMKM calon eksportir nan merupakan bimbingan bank pelat merah tersebut.

Program nan memasuki tahun kedua penyelenggaraannya berjalan pada 24-26 Juni 2025 di Gedung Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Jakarta. Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan tujuan training ini untuk mendorong pelaku UMKM bisa memahami langkah-langkah memulai ekspor secara berdikari dan strategis, sekaligus siap bersaing di pasar internasional. Fokus program ini pada peningkatan kapabilitas pelaku UMKM dalam memahami strategi ekspor, izin perdagangan internasional, penyusunan arsip ekspor, riset pasar global, hingga pengemasan dan branding produk nan sesuai dengan standar internasional.

“Harapannya, pengusaha UMKM bisa menembus pasar dunia lantaran dalam training ini diberikan kesempatan untuk memahami seluk-beluk ekspor, mulai dari strategi pemasaran internasional, regulasi, hingga pengelolaan logistik. Tujuannya para pelaku UMKM dapat naik kelas dan bisa memperluas pasar hingga ke mancanegara," kata Hendy dikutip dari keterangan resmi, Rabu (30/7).

Ia menjelaskan jika para pelaku UMKM berasal dari beragam sektor, seperti kuliner, fesyen dan kerajinan. Hal ini mencerminkan luasnya potensi ekspor UMKM Indonesia serta semangat inklusivitas BRI dalam memberikan kesempatan nan merata bagi pelaku upaya dari beragam bidang. Dalam aktivitas ini, BRI Peduli bekerja-sama dengan PPEJP ialah lembaga di bawah Kementerian Perdagangan RI nan berfokus pada pengembangan kompetensi SDM ekspor dan jasa perdagangan. PPEJP telah melatih ribuan ahli di sektor ekspor dan jasa perdagangan, berkedudukan aktif dalam memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia untuk menghadapi tantangan perdagangan global.

Para pemateri PPEJP memberikan materi aplikatif mulai dari pengenalan upaya ekspor, identifikasi potensi pasar, latihan kajian SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) hingga strategi mencari pembeli internasional berasas pengalaman praktis di lapangan. Materi nan disampaikan relevan dan aplikatif, terutama bagi pelaku UMKM nan sebelumnya tetap minim pengetahuan dan pengalaman dalam perdagangan internasional.

Pelatihan Lanjutan dan Konsultasi Desain

Pelatihan ekspor ini juga dilanjutkan dengan training lanjutan dan konsultasi kreasi berbareng mahir kreasi dari Indonesia Design Development Center (IDDC). Tujuannya, untuk memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang pentingnya kreasi dalam ekspor produk, memfasilitasi peserta untuk berkonsultasi langsung dengan mahir kreasi ahli dari IDDC serta meningkatkan daya saing produk melalui perbaikan dan pengembangan kreasi nan sesuai dengan tren pasar ekspor.

“Adanya training lanjutan ini agar ada peningkatan kualitas visual dan bungkusan nan berakibat langsung pada nilai jual produk di pasar internasional," ungkapnya.

Dalam training ini BRI juga menggandeng “Kirim Aja” untuk menghadirkan webinar interaktif nan membahas strategi dan solusi logistik ekspor unik untuk UMKM. Harapannya, peserta memahami pentingnya logistik dalam keseluruhan rantai ekspor. Peserta juga dapat mendapatkan solusi praktis dalam pengelolaan logistik nan mendukung keberhasilan ekspor UMKM secara menyeluruh.

Dengan keseluruhan training ini, pelaku UMKM bisa mendapatkan pembekalan pengetahuan itu, para eksportir dapat mengembangkan jangkauan bisnis, dari pasar lokal berubah orientasi ke pasar nasional maupun global. "Hal ini bentuk nyata komitmen BRI dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia. Semoga pelaku UMKM bisa terus menjaga kualitas dari produknya, pasarnya semakin terbuka, sehingga bisa naik kelas dan mengakses pasar lebih besar lagi," tutur Hendy. (Wnd/M-3)