Pemkot Padang Pastikan Inflasi Terkendali Jelang Ramadan

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Pemkot Padang Pastikan Inflasi Terkendali Jelang Ramadan Inflasi terkendali(MI/USMAN ISKANDAR)

Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Maigus Nasir, memaparkan beragam langkah strategis nan telah dilakukan Pemkot Padang untuk menjaga stabilitas nilai dan pasokan bahan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran 2025.

"Kami telah melakukan dua kali rapat TPID dan melaksanakan operasi pasar murah untuk memastikan kesiapan bahan pangan. Alhamdulillah, langkah ini berakibat positif, terbukti dengan adanya deflasi sebesar 0,20% pada Februari 2025 dibandingkan bulan sebelumnya," ungkap Maigus Nasir saat menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatra Barat di Aula Anggun Nan Tongga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, kemarin.

Selain itu, dia juga menyebut bahwa deflasi tahun almanak (Y-to-D) tercatat sebesar 0,48%, sementara deflasi tahunan (Y-on-Y) mencapai 0,19%.

Meskipun kondisi inflasi saat ini relatif terkendali, Maigus Nasir tetap mengharapkan support dari Pemprov Sumbar agar tidak terjadi praktik penimbunan bahan kebutuhan pokok nan berpotensi memicu kenaikan harga.

"Kota Padang mempunyai peran besar dalam perekonomian Sumatra Barat. Secara kontribusi, perekonomian Padang setara dengan tujuh kabupaten/kota lainnya di Sumbar. Oleh lantaran itu, support dari Pemprov sangat dibutuhkan agar inflasi tetap stabil," ujar Wawako.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menegaskan pentingnya sinergi antara seluruh kepala wilayah dalam menjaga stabilitas inflasi di Sumbar. Ia mengapresiasi keahlian TPID, nan sukses menempatkan Sumbar sebagai provinsi dengan tingkat inflasi terendah kelima di Indonesia pada tahun 2024.

"Keberhasilan pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan sendiri, kudu ada koordinasi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, Bulog, serta pelaku usaha. Kita kudu memastikan pengedaran bahan pokok tetap lancar dan nilai tetap terkendali," kata Mahyeldi.

Dalam rapat tersebut, Kepala Bulog Sumbar, R. Dharma Wijaya, memastikan bahwa stok beras dan bahan pokok lainnya di Sumbar dalam kondisi kondusif menjelang Ramadan dan Idulfitri.

"Saat ini, persediaan beras Public Service Obligation (PSO) mencapai 17.649 ton nan tersebar di beragam instansi bagian dan penyimpanan Bulog di Sumbar. Selain itu, kami juga mempunyai stok komoditas komersial, seperti 371 ton beras, 49 ton gula, dan 83 ton minyak goreng," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa Bulog terus berkoordinasi dengan beragam pihak untuk memastikan kelancaran pengedaran pangan, terutama dalam mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang HBKN.

Dengan adanya langkah-langkah strategis nan telah disusun melalui HLM TPID ini, diharapkan inflasi di Sumbar dapat terus dikendalikan, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dan merayakan Lebaran dengan tenang tanpa kekhawatiran bakal lonjakan nilai bahan pokok. (H-1)