Pemprov Dki Gratiskan Transportasi Umum Untuk 15 Golongan Ini, Siapa Saja?

Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengeluarkan kebijakan jasa transportasi umum cuma-cuma bagi 15 golongan masyarakat. Hal ini sesuai dengan janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, saat Pilkada DKI Jakarta 2024.

Pramono menyebut, jasa transportasi cuma-cuma ini meliputi Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Ke depan, program ini bakal diperluas mencakup jasa Transjabodetabek, sebagai corak perhatian terhadap mobilitas harian penduduk dari luar Jakarta. Untuk sementara, pihaknya bakal berfokus pada 15 golongan dahulu.

"Ke depan, penyelesaian transportasi Jakarta tidak bisa hanya dari dalam kota. Kami bakal ekspansi bukan dari sisi jumlah golongan, tapi dari cakupan wilayah layanan," jelas Pramono.

Penerima jasa cuma-cuma dapat mendaftarkan diri melalui skema pendaftaran di Bank Jakarta, meliputi golongan-golongan berikut:

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya;

2. Tenaga perjanjian nan bekerja di Pemprov DKI;

3. Pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP);

4. Karyawan swasta tertentu/pekerja (gaji sesuai UMP);

5. Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa);

6. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.

Sementara itu, pendaftaran melalui Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta bertindak bagi:

1. Lanjut usia 60 tahun ke atas (lansia);

2. Penyandang disabilitas;

3. Anggota Veteran Republik Indonesia;

4. Penerima Raskin (pemilik Kartu Keluarga Sejahtera);

5. Penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu;

6. Pengurus rumah ibadah;

7. Pendidik dan tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);

8. Larva monitor (Juru Pemantau Jentik)/Dasawisma/Karang Taruna;

9. Anggota TNI/Polri.

Antusiasme Warga

Program jasa transportasi massal cuma-cuma bagi 15 golongan masyarakat ini mendapatkan sambutan baik dari warga. Salah satu penerima Kartu Layanan Gratis (KLG), Catur Sigit Nugroho, nan merupakan penyandang disabilitas, mengapresiasi jasa ini lantaran dapat menghemat biaya.

"Layanan ini sangat bagus ya. Dengan adanya jasa cuma-cuma ini, bakal menekan biaya pengeluaran lantaran disabilitas itu 'kan biaya-biaya tambahannya juga banyak," ujar Catur.

Penerima KLG disabilitas lainnya, Dian Hendriani, menyebut perihal senada. Menurut Dian, jasa kartu transportasi cuma-cuma ini sangat memudahkan penyandang disabilitas.

"Manfaatnya nan pertama mengurangi biaya ongkos. nan kedua, untuk percepatan saat bepergian," pungkasnya.

(prf/ega)