ARTICLE AD BOX

PENERBANGAN perdana ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, bakal dimulai Jumat (4/7) esok. Jadwal penerbangan ke pulau wisata ini berjalan tiga kali dalam sepekan dengan rute dari Yogyakarta dan Semarang.
Bandara Dewandaru di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, pun mulai melakukan persiapan menyambut penerbangan komersil perdana oleh Maskapai Susi Air dengan rute Yogyakarta-Karimunjawa dan Semarang-Karimunjawa. Perbaikan dan revitalisasi Bandara Dewandaru telah dilakukan, salah satunya menambah run way dan terminal penumpang.
"Ya menurut rencana besok Jumat Maskapai Susi Air bakal mulai melaksanakan agenda penerbangan dari Yogyakarta ke Karimunjawa," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Dewandaru Karimunjawa Haribowo Lesmono.
Setelah penerbangan perdana ini, ucap Haribowo, penerbangan menuju Karimunjawa bakal rutin hingga tiga kali dalam sepekan. Dua kali dengan rute maskapai Yogyakarta-Karimunjawa, dan satu kali dengan rute maskapai Semarang-Karimunjawa.
Penerbangan oleh Susi Air bakal menggunakan pesawat jenis Cessna Grand Caravan dengan kapabilitas penumpang maksimal 10-15 orang. Ia pun menyarankan bagi penumpang nan mau menggunakan jasa maskapai, sebaiknya memesan tiket jauh sebelum perjalanan lantaran kapabilitas nan terbatas. Untuk nilai tiket ditentukan berasas jarak dan waktu tempuh penerbangan, rute Yogyakarta-Karimunjawa dan sebaliknya sebesar Rp1.450.000 per orang, sedangkan Semarang-Karimunjawa dan sebaliknya Rp975.000 per orang.
"Karena ini merupakan penerbangan komersil maka tidak ada subsidi," ungkapnya.
Dalam persiapan penyelenggaraan penerbangan ke Bandara Dewandaru Karimunjawa ini, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan lembaga mengenai baik itu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Jepara maupun Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) 3 Surabaya serta pihak maskapai.
Di sisi lain, sejumlah penduduk Karimunjawa ketika dijumpai di Pelabuhan Kartini Jepara, mengaku ceria dengan dibukanya penerbangan menuju ke pulau wisata ini. Selain mempermudah transportasi warga, penerbangan juga dapat meningkatkan animo visitor berjamu di kepulauan tersebut. "Tentu kami senang, lantaran lebih mudah saat keluar masuk pulau, terutama saat kondisi gelombang tinggi tidak bakal lagi kami terisolasi," ujar Priyanto, 60, penduduk Karimunjawa.
Hal serupa juga diungkapkan Wiwin, 45, penduduk Karimunjawa, dengan adanya penerbangan rutin ke Bandara Dewandaru, antusiasme visitor nan berjamu di kepulauan tersebut dapat semakin meningkat. Dampaknya bakal dapat dirasakan langsung oleh penduduk lantaran warung bakalramai dan dagangan cinderamata meningkat.(M-2)