ARTICLE AD BOX

POS Indonesia tuntas menggelar Pameran Filateli 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) nan berjalan di instansi Pos Asia Afrika, Kota Bandung, 28 April-3 Mei.
Kegiatan itu dilaksanakan berbareng Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Pameran juga merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Kebudayaan, PosIND, Perkumpulan Filatelis Indonesia, Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kementerian Luar Negeri, serta Kementerian Komunikasi dan Digital.
Pembukaan pameran ditandai dengan penandatanganan Sampul Peringatan 70 Tahun KAA oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Direktur Bisnis Jasa Keuangan PosIND Haris, disaksikan oleh para pejabat, kolektor filateli, dan tamu undangan.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya mengenang Konferensi Asia Afrika sebagai tonggak sejarah besar. Kala itu, Indonesia bisa menjadi inisiator perdamaian dunia.
“Saat itu, Indonesia nan baru merdeka sepuluh tahun sudah bisa menjadi inisiator dan pemimpin bagi bangsa-bangsa Asia dan Afrika. KAA menghasilkan Dasa Sila Bandung nan menjadi fondasi solidaritas antarnegara berkembang hingga kini,” ujarnya.
Dia menyebut Pameran Filateli ini sebagai corak penghormatan terhadap semangat Bandung serta peran prangko dan filateli sebagai media pengarsipan sejarah. Dia pun mengapresiasi kerjasama lintas lembaga nan telah merealisasikan pameran ini.
Tiga kelompok
Sementara itu, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PosIND Haris menambahkan, prangko bukan sekadar perangkat pembayaran pos, melainkan “jendela kecil” nan merekam budaya, sejarah, dan perjuangan bangsa.
“Melalui pameran ini, kami mau menjembatani generasi masa sekarang dengan sejarah perjuangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika,” ungkapnya.
Diketahui, pameran menghadirkan tiga golongan utama koleksi. Pertama, koleksi prangko dan barang filateli nan berangkaian langsung dengan penyelenggaraan KAA. Kedua, lebih dari 100 foto pengarsipan pilihan dari total 203 koleksi pribadi Menteri Kebudayaan nan merekam beragam momen krusial KAA.
Ketiga, koleksi literasi berupa buku, surat kabar, dan terbitan lainnya nan relevan dengan penyelenggaraan konvensi berhistoris tersebut.
Dengan semangat reflektif dan edukatif, Pameran Filateli 70 Tahun KAA tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menghidupkan kembali semangat solidaritas Asia-Afrika dalam menghadapi tantangan era modern.
Masyarakat umum pun diundang datang dan merasakan kembali getaran sejarah dari Kota Bandung nan pernah menjadi titik jumpa bangsa-bangsa Asia dan Afrika tujuh dasawarsa lalu.