Perlu Tahu, Ini Arti Dan Makna Idulfitri Sesungguhnya

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Idulfitri adalah hari raya umat Islam nan dirayakan setiap tanggal 1 Syawal setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Di Indonesia, Lebaran sering diartikan sebagai momen "kembali suci," padahal secara makna sebenarnya, istilah ini tidak merujuk pada penyucian dosa seperti nan banyak dipahami masyarakat.

Pemahaman nan keliru tentang makna Lebaran ini mungkin berakar dari tradisi dan narasi nan berkembang di tengah masyarakat. Namun, jika ditinjau dari segi bahasa dan makna syariat, Lebaran mempunyai makna nan berbeda. Untuk memahami makna sebenarnya, mari kita telaah makna kata Lebaran dalam bahasa Arab.

Arti Kata Lebaran dalam Bahasa Arab

Secara bahasa, kata Lebaran berasal dari bahasa Arab, عيد الفطر ('Īd al-Fiṭr). Kata عِيْدٌ ('īd) berfaedah 'perayaan; hari raya' nan berasal dari kata عَادَ ('āda) nan berarti 'kembali; mengunjungi'. Sementara kata اَلْفِطْرُ (al-fiṭr) berfaedah 'buka puasa; berbuka', berasal dari فَطَرَ (faṭara) nan mempunyai makna 'menciptakan; meragi; membatalkan puasa'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi, secara harfiah, Lebaran berfaedah "hari raya berbuka puasa" alias "hari raya makan kembali", ialah hari di mana kaum Muslim kembali makan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Sehingga, fitri dalam Lebaran bukan berfaedah "kembali suci" seperti nan sering disalahpahami oleh masyarakat Indonesia.

Makna Lebaran Setelah Puasa Ramadan

Mengutip dari Muhammadiyah, Lebaran mempunyai makna mendalam bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa Ramadan. Selama sebulan penuh, mereka menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal nan membatalkan puasa. Lebaran pun menjadi momen pelepasan nan dinantikan-hari di mana umat Islam akhirnya berbuka setelah melalui serangkaian pengorbanan dan ketaatan.

Sementara itu, menurut NU Online, Lebaran secara mendasar berarti hari berbuka, hari lebaran, dan hari pembebasan. Secara filosofis, hari raya ini melambangkan kebebasan dari belenggu hawa nafsu. Umat Islam tidak lagi diperbudak oleh kemauan duniawi dan berupaya menjaga diri dari kerusakan nan ditimbulkan oleh hawa nafsu.

Kesalahpahaman Arti dan Makna Idulfitri

Di Indonesia, Lebaran sering dianggap sebagai "kembali suci" lantaran beberapa faktor, seperti pengaruh budaya, tradisi halalbihalal, serta pemahaman nan keliru tentang kata fitri nan dikira berasal dari fitrah (kesucian). Padahal, fitri berasal dari kata nan berfaedah "berbuka" alias "makan kembali" setelah puasa.

Hadis tentang penghapusan dosa di Ramadan juga sering dikaitkan dengan Idulfitri, meskipun sebenarnya berbincang tentang pahala puasa. Bahwa, "Barang siapa nan berpuasa Ramadan dengan ketaatan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya nan telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu, simbolisme seperti baju baru di hari raya memperkuat dugaan bahwa Lebaran adalah awal nan baru dalam keadaan suci. Padahal, secara makna, Lebaran berfaedah hari raya berbuka alias makan kembali setelah puasa, bukan momen otomatis untuk kembali suci tanpa taubat dan perbaikan diri.

(wia/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini