Pertamina Dan Ptpn Iii Dorong Kawasan Ekonomi Hijau Di Sei Mangkei

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Pertamina melalui Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapabilitas 3 megawatt (MW) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara. Penandatanganan kerja sama melalui perjanjian Bangun Guna Serah dan pengembangan kapabilitas daya baru terbarukan tersebut dilakukan Direktur Utama Pertamina NRE John Anis dan Direktur Bisnis PTPN III Ryanto Wisnuardhy, serta disaksikan langsung oleh Wakil Direktur Utama PT Pertamina Oki Muraza, Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono, dan Direktur Utama PTPN III Denaldy Mulino Mauna.

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza mengatakan, sinergi BUMN antara Pertamina dan PTPN III (Persero) merupakan bagian dari upaya berbareng untuk mempercepat pengembangan teknologi daya hijau di Indonesia.

"Harapannya, kerjasama ini dapat diperluas ke sektor lain seperti biodiesel, sustainable aviation fuel (SAF), dan bioethanol, sehingga memperkuat ekosistem daya terbarukan nasional secara menyeluruh," ujar Oki dikutip Senin (7/7/2025).

Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis mengatakan pengoperasian PLTS ini nantinya terdapat potensi nilai tambah dari perdagangan karbon. Di mana untuk PLTS kapabilitas 3 MW dapat menurunkan emisi karbon sebesar 4.100 Ton CO2e/tahun alias setara 102,5 ribu Ton CO2 dalam 25 tahun masa kerja sama dengan Pertamina NRE.

"Harapannya, daya terbarukan nan kami sediakan dapat memberikan nilai tambah bagi industri nan ada di KEK Sei Mangkei. Kerja sama antara Pertamina dengan PTPN III ini juga turut mendukung realisasi rencana upaya penyediaan tenaga listrik (RUPTL)," jelas John.

John menambahkan, Pertamina NRE juga terus melakukan kajian dan penemuan terhadap pengembangan daya dengan pemanfaatan tanaman. Sehingga nantinya ekosistem daya berbasis perkebunan bisa memberikan pengaruh domino pada masyarakat dari segi peningkatan ekonomi hingga kedaulatan daya Indonesia.

Selain PLTS dengan total kapabilitas terpasang 5 MW, Pertamina NRE dan PTPN III juga bekerja sama mengelola pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) di KEK Sei Mangkei dengan kapabilitas terpasang 2,4 MW nan memanfaatkan limbah cair kelapa sawit alias palm oil mill effluent (POME). Pengoperasian PLTBg ini ditargetkan memproduksi angsuran karbon dalam waktu dekat dengan volume mencapai 66 ribu Ton setara CO2.

Sementara itu, Direktur Bisnis PTPN III Ryanto Wisnuardhy, menjelaskan bahwa Energi Baru Terbarukan (EBT) nan dihasilkan dari tenaga surya secara alami tidak bakal habis, apalagi berkepanjangan jika dikelola dengan baik, serta merupakan salah satu sumber daya nan relatif efisien dari segi teknis dan biaya pengembangan.

"PTPN III berbareng Pertamina NRE telah dan bakal terus mengoptimalkan pemanfaatan EBT secara optimal di Indonesia," terang Ryanto.

Sebagai informasi, kerja sama ini merupakan kelanjutan dari proyek PLTS 2 MW nan beraksi sejak 2021 di area nan sama. Pertamina NRE memandang keberlanjutan proyek ini sebagai model kerjasama ideal antara sektor daya dan perkebunan.

Energi surya nan dihasilkan juga mendukung ketahanan daya lokal serta menarik minat penanammodal nan mencari area industri berbasis daya hijau. Program berbasis daya ramah lingkungan ini mendukung upaya pemerintah dalam mengoptimalkan potensi daya terbarukan nasional dan upaya menarik minat lebih banyak penanammodal untuk berinvestasi di KEK Sei Mangkei.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pertamina Luncurkan Pertamax Green 95 di Jawa Tengah