ARTICLE AD BOX

PRODUSEN jamu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) meraih penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 untuk kategori Farmasi, pada aktivitas penganugerahan nan digelar di Hotel Westin, Jakarta, Senin (30/6).
Pada hidayah bertema 'Resilient towards Uncertainty' Sido Muncul mengungguli perusahaan farmasi PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Merck Tbk., dan PT Tempo Scan Pacific Tbk.
''Sangat membanggakan ya, Sido Muncul mendapat penghargaan di Kategori Farmasi. Di mana kita sebelumnya itu kan bergerak dari perusahaan jamu tradisional tapi diakui mendapat penghargaan di kategori farmasi. Lebih tinggi apalagi dari standar jamu. Nah ini kan terutama lantaran kerja sama dari semua tim sido muncul untuk terus melakukan penetrasi ke pasar domestik, ekspor dan juga memperkuat ketahanan kita secara keuangan,'' kata Direktur Keuangan Direktur Keuangan Budiyanto, seusai menerima penghargaan nan diserahkan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin.
Menurut Budi, penghargaan ini layak untuk Sido lantaran perusahaan mempunyai strategi ekspansi pasar domestik, pasar internasional, memperkuat generasi muda punya kesadaran terhadap produk ini (jamu) nan merupakan warisan dari era nenek moyang. dan terus kita perkuat juga penetrasi pengedaran secara domestik di seluruh Tanah Air. ''Dan terakhir adalah efisiensi cost margin nan kita lakukan di segala lini sehingga net keuntungan bottom line itu dapat mendukung pencapaian ini,'' imbuh Budi.
Budi menambahkan, keberhasilan ini juga lantaran perusahaannya jauh dari pengaruh 'kebijakan Trump' dan bentrok geopolitik nan terjadi di bumi saat ini. ''Buat Sido Muncul, tidak ada pengaruh, lantaran kan ekspor kita tidak ada nan signifikan ke China maupun Amerika Serikat. Untuk domestik, ya bisa dilihat market kita itu tetap cukup tangguh. Market share kita 73% untuk domestik. Jadi untuk geopolitik saat ini belum ada gangguan, hanya mudah-mudahan kita bisa memperkuat dengan strategi-strategi kita,'' jelas Budi.
PENJURIAN
Bisnis Indonesia Award 2025 ini menganugerahkan penghargaan kepada perusahaan berkinerja terbaik dari beragam kategori industri, ialah 39 kategori emiten non-bank dan 7 kategori perbankan.
Adapun Dewan Juri Bisnis Indonesia Awards 2025 diketuai Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika RI Periode 2014-2019) dengan para personil Wimboh Santoso (Ketua Dewan Komisioner OJK 2017-2022), Mardiasmo (Wamenkeu RI 2014-2019), Lulu Terianto (Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group), dan Raden Pardede (Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan/KSSK Periode 2008-2009).
Rudiantara sempat menjabarkan gimana proses pemilihan pemenang. ''Jadi, info peserta diberikan pihak temen-temen bisnis. Dari 1.000, dipilihlah 5 untuk tiap kategori berasas pengelompokan di Bursa Efek Indonesia,'' ujar Rudiantara.
Wimboh menambahkan bahwa penilaian didasarkan pada laporan keuangan, pertumbuhan perusahaan. Harapannya buat para pemenang, kudu tetap hati-hati untuk mempertahankan prestasi nan telah dicapai. "Semoga para pemenang tidak lengah dan terus semangat berkarya, berinovasi dan memberikan nan terbaik bagi perusahaannya," ujar Wimboh. (H-1)