ARTICLE AD BOX
Semarang -
Polrestabes Semarang memburu pelaku penyanderaan terhadap personil polisi saat demo rusuh di May Day di Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Sampai saat ini, belum terungkap identitas dari pelaku nan menutup wajah itu.
"Kami tangani dan proses penyelidikan dan upaya pengungkapan. Kami belum tahu siapa pelakunya, kita penyelidikan. Siapa nan melakukan penyanderaan kepada petugas kepolisian," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Syahduddi, di Mapolrestabes Semarang, dilansir detikJatim, Sabtu (3/5/2025).
Untuk diketahui, viral video polisi berjulukan Brigadir Eka diapit laki-laki nan berbusana hitam dan menutup sebagian wajah mereka menggunakan slayer. Dalam video itu, terlihat Eka mengenakan kaus hitam dan tangannya terus dipegangi oleh salah satu laki-laki di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang dari massa bertanya menggunakan pengeras bunyi kepada Eka. Dia meminta Eka untuk mengaku bahwa dia adalah intel kepolisian.
Saat ini, Eka sudah dilepas dan sempat dirawat di RS Bhayangkara Semarang.
Diketahui, massa dengan busana serba hitam datang ke letak tindakan setelah pekerja berunjuk rasa. Mereka membikin rusuh dan merusak akomodasi umum hingga menahan salah satu personil polisi.
"Kelompok serba hitam itu langsung tindakan pembakaran ban, kita padamkan, kita dilempari beragam macam benda, ada batu, kayu, botol, dan barang lain. Mereka juga melakukan perusakan akomodasi umum di depan instansi Gubernur, apakah itu pagar tanaman, spanduk, traffic cone, alias benda-benda nan mereka anggap bisa digunakan untuk melakukan tindakan pemberontak kepada petugas," jelas Syahduddi.
Simak selengkapnya di sini.
(alg/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini