Prabowo: Gak Ada Negara Bocor Dan Korupsi Gila-gilaan Bisa Jadi Kaya

Jakarta, librosfullgratis.com - Presiden Prabowo Subianto bicara mengenai kebijakan penghematan nan dilakukan pemerintahannya. Menurutnya, tidak ada negara nan anggarannya bocor dan penuh dengan korupsi menjadi negara nan kaya.

Hal ini dia ungkapkan saat memberikan sambutan pada pengumuman perubahan kebijakan penyaluran tunjangan pembimbing ASN daerah, di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

"Pepatah orang tua kita irit pangkal kaya gak ada royal bisa kaya, gak ada (anggaran) bocor bisa kaya, gak ada negara korupsi gila-gilaan bisa kaya," katanya.

Menurutnya negara nan penuh dengan tindakan korupsi, maka bakal menuju jalan kehancuran. Sehingga dia menegaskan tidak bakal mundur untuk menghadapi koruptor.

"Mereka kudu mengerti, saya ini siap meninggal untuk bangsa dan rakyat. Saya tidak takut mafia maupun saya tidak takut, apalagi ada Kapolri dan Panglima TNI. masa takut, apa lagi ada guru-guru," kata Prabowo.

"Saudara-saudara koruptor itu membikin pembimbing susah, master susah, perawat susah, petani susah. Terima kasih support kerabat kita untuk menghadapi maling itu, usir mereka dari bumi Indonesia jika perlu," kata Prabowo.

Selain itu menurut Prabowo, menjelaskan saat ini dia berbareng Menteri Keuangan Sri Mulyani dan lainnya sudah bisa memandang apa nan yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi rakyat. Supaya dapat meningkatkan penghasilan dan menghilangkan kemiskinan.

Ia mencontohkan salah satu upaya nan sudah dilakukan dengan, memangkas birokrasi perizinan pupuk.

"Petani kita bertahun-tahun mengeluh pupuk tadinya sampai ke petani jika tidak salah 145 regulasi, lenyap itu ditandatangani gubernur, kemudian 500 kepala daerah, dan berapa belas kementerian. Kita pangkas dari pabrik langsung ke golongan petani, gak lagi muter-muter sampai gak jelas ujungnya dimana," kata Prabowo.

Seperti diketahui, nampak datang nan mendampingi Presiden, Menteri Pendidikan Dasar Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Koordinator bagian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Agama Nassarudin Umar, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan lainnya.

(haa/haa)

Next Article Alasan Prabowo Minta Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi