Prananda Rangkul Puan Disebut Bukti Tak Ada Faksi Di Internal Pdip

Sedang Trending 20 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Prananda Rangkul Puan Disebut Bukti tak Ada Faksi di Internal PDIP foto: Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif, M. Prananda Prabowo (kir) dan Ketua DPR RI nan juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani (tengah) saling rangkul di sela aktivitas Bimtek PDIP di Bali.(Antara)

KETUA DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus menepis spekulasi soal keberadaan faksi-faksi di internal partainya. Pernyataan itu disampaikan menanggapi momen kebersamaan antara Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif, M. Prananda Prabowo, dan Ketua DPR RI nan juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dalam agenda pengarahan teknis (bimtek) partai di Sanur, Bali, Rabu (30/7).

Dalam aktivitas tersebut, Prananda tampak merangkul Puan saat mengantar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menuju ruang pengarahan. Momen hangat itu disaksikan langsung Megawati nan terlihat tersenyum memandang keakraban dua anaknya.

"Kami memandang mas Prananda dan mbak Puan Maharani sebagai kerabat dan pengurus partai tidak ada masalah," kata Deddy di Bali, Kamis (31/7).

Rangkulan Saudara?

Menurutnya, rangkulan antara Prananda dan Puan adalah perihal wajar antara kakak dan adik. Namun, momen itu juga bisa dilihat sebagai sanggahan terhadap spekulasi nan menyebut keduanya terlibat dalam faksi tertentu.

"Setahu saya tidak pernah ada faksi, nan ada adalah demokrasi, lantaran perbedaan pendapat itu selalu ada dalam politik. Kalau semua sependapat itu bukan partai politik. Kalau partai tidak berdinamika itu bukan partai," ujar Deddy. 

Beda Peran?

Deddy juga menjelaskan bahwa Prananda dan Puan mempunyai peran nan berbeda dalam partai. Prananda lebih banyak berkutat pada pengembangan dan penguatan internal partai, sementara Puan condong konsentrasi pada isu-isu kenegaraan dengan hatikecil politiknya nan kuat.

Dalam bimtek nan dihadiri sekitar 3.200 peserta dari personil DPR RI hingga DPRD Fraksi PDIP se-Indonesia, Deddy menyebut bahwa konsolidasi dan kesolidan kader menjadi salah satu poin krusial dalam pengarahan nan disampaikan Megawati.

Kapan Kongres?

Di tengah berlangsungnya bimtek tersebut, mencuat berita bahwa PDIP bakal menggelar Kongres VI secara mendadak di Bali. Kongres ini merupakan forum krusial lima tahunan untuk menentukan arah kepemimpinan PDIP ke depan.

Dalam Rakernas V PDIP pada Mei 2024 lalu, sejumlah DPD telah menyampaikan aspirasi agar Megawati Soekarnoputri kembali memimpin PDIP untuk periode 2025-2030.

Tunggu Instruksi?

Ketika ditanya soal kemungkinan Kongres digelar di Bali, Deddy hanya menjawab singkat.

"Kapan pun (Megawati) ditetapkan (sebagai ketua umum kembali) itu lah waktunya, kapan itu? mari kita tunggu," ujarnya

Tujuan Bimtek?

Saat menyampaikan pengarahan dalam Bimtek untuk personil legislatif Fraksi PDIP se-Indonesia, Megawati meminta kepada para kader PDIP untuk bersikap solid dan selalu mematuhi keputusan partai.

Dia pun meminta soliditas kader di semua tingkatan dan membujuk seluruh personil legislatif PDIP untuk terus turun ke masyarakat. Mengutip aliran Bung Karno, menurut dia, partai politik adalah tiang negara nan kudu dijaga agar tetap kokoh.

"Kalau tiangnya rapuh, negara bisa runtuh. Kita pernah dijajah 3,5 abad, apa kita mau dijajah lagi? Jangan! Karena kolonialisme itu sakit sekali,” kata Megawati. (Mal/P-3)