ARTICLE AD BOX

CEK Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah bakal dimulai pada Agustus 2025, sebanyak 53.844.419 peserta didik dari 282.317 satuan pendidikan bakal menjadi sasaran CKG Sekolah.
Adapun rinciannya antara lain sebanyak 176.550 SD alias pun sederajat dengan jumlah 28 juta siswa. Kemudian di tingkat SMP ada 63.467 sekolah dengan 13 juta siswa dan di tingkat SMA ada 39.811 sekolah dan sederajat dengan siswa sekitar 12,0 juta siswa. Tidak lupa juga SLB ada di 2.389 sekolah dengan 161 ribu siswa dan Sekolah Rakyat berjumlah 100 sekolah dengan 9 ribu siswa.
Pemeriksaan disetiap tingkatan bakal berbeda, di tingkat SD ada gizi, merokok, fisik, tekanan darah, gula darah, TB, jiwa, telinga, mata, hepatitis B, reproduksi, dan imunisasi. Kemudian di tingkat SMP dan SMA perihal gizi, merokok, fisik, tekanan darah, gula darah, TB, talasemia, anemia, telinga, mata, gigi, jiwa, Hepatitis B dan C, reproduksi, dan Imunisasi HPV.
"Persiapan sudah mulai sejak 7 sebelum pelaksanaan. Maka orangtua siswa sudah diberikan kuesioner untuk diisi (kalau SMP dan SMA bisa diisi sendiri), juga ada koordinasi dengan puskesmas, sekolah, MI, maupun pesantren tentang penyelenggaraan diidentifikasi dulu," kata Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes Endang Sumiwi dalam konvensi pers Kick Off Cek Kesehatan Gratis Sekolah secara daring, Kamis (31/7).
Dengan kuesioner tersebut maka sudah ada info awal tentang kesehatan anak. Kemudian 2 hari sebelum pemeriksaan sudah diketahui penyelengaraan dan jumlah peserta didik nan mengikuti CKG Sekolah.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sejak 6 bulan diluncurkan CKG sudah menjangkau 16,4 juta masyarakat Indonesia dan setiap harinya sudah menjangkau 280 ribuan masyarakat. Jika dalam sebulan ada 25 hari kerja maka nyaris ada 6 juta sampai 7 juta tambahan masyarakat nan bisa mengakses program CKG.
"Untuk mengakselerasi kita bisa menjangkau lebih banyak masyarakat lagi di tanggal 4 kelak bakal meluncurkan program CKG untuk anak sekolah nan bertepatan juga dengan Tahun Ajaran Baru," kata Budi.
CKG juga sudah lebih dulu dilakukan pada 7 ribu siswa di 72 Sekolah Rakyat. Begitu melihat Cek Kesehatan Gratis ke anak-anak, masalah kesehatan nan paling besar adalah gigi, mata, anemia, tekanan darah dan juga ada beberapa penyakit menular seperti tuberkulosis.
"Dan nan menarik juga di CKG juga mulai memperkenalkan Cek Kesehatan Jiwa lantaran selama ini tidak bisa mengidentifikasi jika ada masalah psikologis alias kesehatan jiwa di anak-anak," ujarnya.
"Setelah dilihat rupanya siswa rupanya cukup banyak nan juga mengalami kecemasan, depresi, mungkin kebanyakan liat gawai, jadi baca dari sosial media, segala macam. Itu juga nan menjadi ukuran pemerintah," pungkasnya. (H-4)