Projo Balas Tudingan Pdip: Setop Karang Cerita Dan Fitnah Jokowi

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menepis tudingan soal mengutus seseorang dan meminta PDIP tak memecatnya. Relawan Pro Jokowi (Projo) meminta PDIP tak membikin tuduhan ke Jokowi.

"Tidak betul Pak Jokowi mengirim utusan untuk tidak dipecat dari PDIP. Jangan ngarang dan buat drama. Berhentilah membikin tuduhan kepada Jokowi dan keluarganya" ujar Waketum Projo, Freddy Alex Damanik kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).

Fredi menyebut masyarakat sudah jenuh dengan drama nan selalu dibuat PDIP. Dia menyarankan agar PDIP memberikan pendidikan politik nan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setoplah karang mengarang cerita. Rakyat sudah jenuh dengan drama murahan seperti itu. Nggak mutu dan murahan. Bukan pendidikan politik nan baik untuk rakyat. Rakyat nggak percaya rumor nggak berbobot seperti itu," ujar Fredi.

Jokowi Tepis Tudingan PDIP

Sebelumnya, Jokowi sudah merespons tudingan tersebut. Jokowi menepis tudingan mengirim utusan dan meminta untuk tak dipecat dari PDIP.

"Nggak ada (utusan), ya harusnya disebutkan siapa, biar jelas. Siapa? Siapa?" kata Jokowi saat ditemui di rumahnya, Sumber, Banjarsari, dilansir detikJateng, Jumat (14/3).

Jokowi mengaku tidak mempunyai kepentingan menyuruh utusan untuk datang ke PDIP dan meminta agar dirinya tidak dipecat. Jokowi juga menyebut selama ini tak bersuara meskipun difitnah dan dicela.

"Kepentingannya apa saya mengutus untuk itu, kepentingannya apa? Coba logikanya," ujarnya.

"Saya itu udah diem lho ya. Difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus lho, tapi ada batasnya," sambungnya.

Sebelumnya, dilansir dari 20detik, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkap, pada 14 Desember tahun lalu, ada utusan nan meminta Hasto Kristiyanto mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PDIP. Utusan itu juga disebut meminta PDIP tak memecat Joko Widodo (Jokowi).

"Perlu diketahui bahwa sekitar tanggal 14 Desember, itu ada utusan nan menemui kami nan memberi tahu bahwa Sekjen kudu mundur, lampau meminta jangan pecat Jokowi dan menyampaikan ada sekitar sembilan orang dari PDIP Perjuangan nan menjadi sasaran dari pihak kepolisian dan KPK," kata Deddy Sitorus, Rabu (12/3).

(azh/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu