Putin Makin Di Atas Angin, Rusia Akhirnya Kuasai Wilayah Ukraina Ini

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Pasukan Rusia dilaporkan telah merebut kendali atas desa pertama di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina bagian timur-tengah, menandai ekspansi signifikan dari operasi militer mereka setelah menguasai 950 kilometer persegi wilayah dalam 2 bulan terakhir.

Informasi ini disampaikan oleh media pemerintah Rusia dan blogger perang pro-Kremlin pada Senin (30/6/2025), sekaligus memperkuat posisi militer Moskow di tengah pembicaraan tenteram nan tetap penuh tanda tanya.

Menurut laporan instansi buletin RIA Novosti, seorang pejabat pro-Rusia berjulukan Vladimir Rogov menyatakan bahwa desa Dachne, nan terletak tepat di dalam perbatasan wilayah Dnipropetrovsk, telah berada di bawah kendali pasukan Rusia.

Langkah ini, jika benar, menjadi indikasi bahwa Rusia telah sukses menembus garis pertahanan Ukraina di wilayah nan sebelumnya relatif stabil. Pejabat Ukraina sendiri telah membantah selama berminggu-minggu bahwa Rusia sukses membikin kemajuan signifikan di wilayah ini.

Sementara itu, di wilayah Luhansk, nan terletak di timur laut Ukraina dan merupakan salah satu dari empat wilayah nan secara sepihak diklaim sebagai bagian dari Rusia sejak invasi besar-besaran Februari 2022, gubernur nan ditunjuk Moskow, Leonid Pasechnik, mengumumkan bahwa pasukan Rusia sekarang menguasai 100% wilayah tersebut.

"Dua hari lalu, kami menerima laporan bahwa wilayah Luhansk telah sepenuhnya dibebaskan, 100%," kata Pasechnik kepada televisi Rusia, seperti dikutip Reuters.

Wilayah Luhansk dikenal sebagai salah satu wilayah paling industrial di Ukraina dan telah menjadi sasaran utama serangan Rusia sejak invasi dimulai. Meski sebagian besar telah direbut pada awal invasi, beberapa kantong mini sempat dipertahankan oleh pasukan Ukraina.

Di selatan, wilayah Donetsk, nan juga diklaim oleh Rusia, kembali menjadi medan bentrok panas. Pejabat pro-Rusia menyatakan bahwa ibu kota regional, ialah kota Donetsk, diserang oleh rudal Ukraina.

Serangan tersebut menyebabkan beberapa gedung rusak, pasar terbakar, dan setidaknya satu orang tewas. Foto-foto ledakan di Donetsk juga dibagikan oleh situs militer Ukraina, menunjukkan eskalasi kekerasan di wilayah tersebut.

Peta nan disusun oleh proyek Ukrainian Deep State menunjukkan bahwa per 28 Juni, Rusia telah menguasai 113.588 kilometer persegi wilayah Ukraina, meningkat 943 kilometer persegi dalam 2 bulan terakhir.

Selain wilayah nan secara resmi diklaim Moskow seperti Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson, Rusia juga menguasai sebagian mini wilayah Kharkiv, Sumy, dan Dnipropetrovsk.

Di sisi diplomatik, Moskow terus menyuarakan kesiapan untuk berdamai, namun dengan syarat Ukraina kudu menarik diri sepenuhnya dari keempat wilayah nan diklaim Rusia sebagai bagian sah dari negaranya.

Presiden Vladimir Putin sebelumnya menyatakan bahwa wilayah tersebut telah menjadi bagian legal dari Federasi Rusia.

Namun, Ukraina dan sekutunya di Eropa menolak keras syarat tersebut. Mereka menyebutnya sebagai corak penyerahan total dan menegaskan bahwa tidak bakal pernah menerima penguasaan Rusia atas sekitar 20% wilayah kedaulatan Ukraina.

Rusia juga telah mencaplok Krimea sejak 2014, nan menambah luas wilayah Ukraina di bawah kendalinya.

Sementara pembicaraan tenteram tetap dalam tahap wacana, di lapangan, militer Rusia terus melaporkan keberhasilan operasional nyaris setiap hari.

Mereka juga disebut-sebut telah menguasai sebagian dari wilayah perbatasan utara Ukraina, tepatnya 200 kilometer persegi di wilayah Sumy.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Putin Menang Lagi di Ukraina, Zelensky Ngamuk Bom Minyak Rusia