Ri Bangun Pembangkit Energi Hijau Terbesar, Ini Daftarnya

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa dalam 10 tahun ke depan, Indonesia bakal menambah kapabilitas listrik melalui daya baru terbarukan (EBT) terbesar ialah mencapai 42,6 Giga Watt (GW). Ini tercantum dalam Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menyebut dalam RUPTL 2025-2034, Indonesia bakal menambah sebanyak 69,5 GW pembangkit listrik. Di mana 42,6 GW-nya berasal dari EBT.

Adapun sumber EBT nan bakal ditambah adalah dari sumber daya surya nan terhitung mencapai 17,1 GW, kemudian daya air nan mencapai 11,7 GW.

Khusus untuk sumber daya panas bumi alias geothermal hingga tahun 2034 ditargetkan bakal ada penambahan kapabilitas hingga 5,2 GW alias sebesar 12,2%. Sedangkan, untuk tambahan kapabilitas EBT dari daya angin mencapai 7,2 GW alias 16,9%.

Selain itu, Eniya mengatakan bakal ada tambahan dari sumber bioenergi sebanyak 900 Mega Watt (MW), disusul oleh tambahan EBT Dari nuklir sebanyak 500 MW, apalagi tambahan potensi arus laut juga terhitung mencapai 40 MW.

"Jadi, sekarang sudah mulai studi untuk memandang potensi arus laut di Indonesia Timur. Nah, kita cantumkan di RUPTL kelak on grid mungkin sekitar 2030, ya. Itu 40 MW dulu dan sekarang studinya mungkin sedang berjalan," tandasnya.

Kemudian, untuk pembangkit fosil tetap bakal dibangun sebesar 16,6 GW, terdiri dari gas 10,3 GW dan batubara 6,3 GW.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Siasat PLN Perbesar Kapasitas Pembangkit Gas di Indonesia