Sah! Gajah Tesso Nilo Domang Dan Tari Jadi Warga Kehomatan Riau

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Pekanbaru -

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan terus menggaungkan kampanye dalam upaya melindungi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dan Gajah Sumatera nan berada di area tersebut. Irjen Herry Heryawan apalagi mengusulkan gajah maskot Tesso Nilo, Domang dan Tari menjadi penduduk kehormatan Provinsi Riau.

Awalnya, Herry Heryawan menyampaikan bahwa pihaknya berbareng Gubernur Abdul Wahid berkomitmen mendukung upaya Satgas PKH dalam melakukan penertiban di area TNTN.

"Komitmen Pak Gubernur, kita, seluruh Forkopimda untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat berbareng Satgas PKH," kata Herry Heryawan usai upacara Hari Bhayangkara ke-79, di instansi Gubernur Riau, Pekanbaru, Riau, pada Selasa (1/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herry Heryawan kemudian menyinggung soal gajah-gajah di Tesso Nilo nan mengalami pengusiran panjang. Di momen Hari Bhayangkara ke-79, Herry Heryawan menyampaikan bahwa Pemprov Riau telah menetapkan Domang dan Tari sebagai penduduk kehormatan Riau.

"Jadi, Domang dan Tari ini kita jadikan simbol, lantaran Domang dan Tari ini tidak bisa membikin petisi, tidak bisa mengangkat mik dan toa untuk meneriakkan ketidakadilan nan diterima, Domang dan Tari menerima pengusiran nan panjang dan Domang dan Tari bakal diberikan penduduk kehormatan oleh Pak Gubernur, betul nggak Pak Gubernur?" kata Herry Heryawan.

Pada kesempatan itu, Gubernur Abdul Wahid nan berdiri di samping Herry Heryawan langsung mengamininya. Abdul Wahid menyampaikan bahwa pihaknya bakal memberikan semacam kartu tanda masyarakat (KTP) kepada gajah Domang dan Tari.

"Ya, jadi kelak kita kasih kartu tanda penduduk, lantaran mereka juga penduduk kita, gimana kita hidup berdampingan dengan semua ekosistem," kata Abdul Wahid.

Abdul Wahid menyampaikan pengakuan terhadap gajah Domang dan Tari sebagai penduduk kehormatan Provinsi merupakan simbol gimana Pemprov berbareng Polda menjaga keseimbangan alam.

"Karena kita ini adalah mutualisme, jadi kita jaga keseimbangan alam, ekosistem kita jaga agar keberlanjutan manusia juga terjaga," katanya.

Memelihara rimba Tesso Nilo sama dengan menjaga agar 'paru-paru' bumi tetap memberikan oksigen untuk keberlangsungan hidup manusia dan seluruh ekosistem nan ada di alam semesta.

"Karena jika kita tidak memelihara hutan, emisi karbon bakal semakin tebal, sehingga bakal mempengaruhi oksigen-oksigen di ozone," tutur Abdul Wahid.

(mei/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini