ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sempat melayangkan gugatan terhadap para terlapor sebelum membikin laporan mengenai tudingan piagam tiruan ke Polda Metro Jaya. Namun, gugatan tersebut tidak diindahkan hingga berujung polisi.
"Kami pernah melakukan 2 kali konpers nan memberi gugatan terbuka agar menghentikan issue piagam nan tidak bertanggung jawab," kata pengacara Jokowi, Rivai Kusumanegara, saat dihubungi, Rabu (30/4/2025).
Jokowi, kata Rivai, sempat mengatakan bahwa ada batas dalam menyikapi tuduhan tersebut. Namun demikian, gugatan nan dilayangkan tidak diindahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Jokowi sendiri beberapa waktu lampau pernah diwawancara media dan menyatakan 'saya ada batasnya'. Itu semua sebagai upaya agar rumor nan tidak bertanggungjawab ini tidak terus berlanjut. Tapi nyatanya malah semakin bergulir dan masif," ujarnya.
Adapun para terlapor dalam perihal ini berinisial RS, ES, RS, T dan K. Rivai belum memerinci lebih jauh mengenai lima orang tersebut. Dia meminta pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap pada terlapor.
"Terkait siapa orang-orang dimaksud, mari kita ikuti saja proses norma nan melangkah dan nantinya tentu pihak Polda bakal memanggil dan menyelidikinya," tuturnya.
Laporan tersebut sudah teregister dan ditangani Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Jokowi melaporkan mengenai Pasal 310 dan 311 KUHP dan Pasal 27A, 32, dan 35 Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Kata Jokowi Soal Pelaporan
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tuduhan piagam tiruan adalah masalah ringan.
"Ini sebetulnya masalah ringan, urusan apa, tuduhan piagam palsu," kata Jokowi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4).
Jokowi tak menjelaskan siapa nan dilaporkannya dan mengenai pasal apa. Dia hanya menyebut masalah ini perlu dibawa ke ranah norma agar jelas.
"Tapi memang perlu dibawa ke ranah norma agar semuanya jelas dan gamblang, itu aja dari saya," ujarnya.
Jokowi mengatakan tuduhan piagam tiruan baru dilaporkan lantaran dirinya telah selesai menjabat Presiden. Jokowi awalnya merasa tuduhan itu bakal berakhir, namun rupanya terus berlanjut.
"Nanti ditanyakan kepada tim kuasa norma detailnya," ujarnya.
(wnv/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini