Sleman Ikut Panen Raya Padi Serentak Di 14 Provinsi

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX
Sleman Ikut Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar panen raya padi serentak.(MI/Agus Utantoro)

PEMERINTAH  Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar panen raya padi serentak sebagai bagian dari program percepatan swasembada pangan nasional, bertempat di Bulak Japanan, Margodadi, Seyegan, Senin (7/4).  Kegiatan panen ini dipimpin Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa berbareng jejeran Forkopimda Kabupaten Sleman.

Panen raya padi ini dilaksanakan serentak di 14 provinsi nan diselenggarakan Pemerintah Pusat secara daring, dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto dari Majalengka, Jawa Barat.

Di Sleman, panen raya dilakukan di atas lahan seluas 23 hektare nan sepenuhnya dilakukan dengan mesin panen combine harvester untuk memudahkan proses panen padi.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengungkapkan rasa bangganya Kabupaten Sleman dipilih menjadi salah satu Kabupaten nan turut melaksanakan program percepatan swasembada pangan.

"Kabupaten Sleman menjadi salah satu nan dipilih melaksanakan panen raya serentak oleh Pemerintah Pusat. Artinya, pertanian di Sleman dinilai baik oleh Pemerintah Pusat. Kita kudu berbangga," ungkapnya.

Namun, kebanggaan ini menurut Danang, kudu menjadi motivasi untuk terus mempertahankan kualitas pertanian di Sleman. "Saya mohon, kita berbareng - sama untuk mempertahankan pertanian di sleman agar terus menjadi lebih baik," ujarnya.

Danang juga menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada para petani nan telah menjadi garda terdepan dalam upaya swasembada pangan di Kabupaten Sleman.

Selain itu, untuk memastikan penyerapan hasil panen, Danang menuturkan Pemkab Sleman menggandeng Bulog untuk membeli gabah kering langsung dari petani seharga Rp. 6.500 per kilogram. Hingga saat ini program ini telah sukses menyerap gabah kering panen sebanyak 949,8 ton.

"Semoga dengan pembelian langsung ini dapat memberikan kepastian dan memudahkan petani dalam menjual hasil panennya dengan nilai nan menjanjikan," katanya.

Dalam kesempatan ini juga Danang mendorong seluruh petani di Sleman untuk memulai tanam padi seusai masa panen dikarenakan tetap masuk musik penghujan.

Salah satu petani, Sabar Prihatin mengatakan, nilai nan diterima petani langsung dari Bulog ini sangat bagus. "Sebelumnya rata-rata hanya pada kisaran Rp5.000 hingga Rp5.500 per kilogram," kata Sabar.

Karena itu dia berterima kasih kepada pemerintah. Dengan nilai sebesar ini, jelasnya, petani sudah mendapatkan untung. (E-2)