ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Mahasiswa pengemudi mobil Fortuner Tagading Silalahi (19) dirawat di rumah sakit lantaran dihajar penduduk usai menabrak tiga pengendara sepeda motor hingga tewas di Kota Medan. Pengemudi mengalami sejumlah luka, seperti bagian kepala robek.
"Dimassa di TKP kedua, kepalanya koyak (robek), muka lebam-lebam, kena jahitan kepalanya, parah juga," kata Kanit Lantas Polsek Sunggal AKP Andrea Nasution dilansir detikSumut, Rabu (15/1/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andrea menyebut pengemudi tersebut saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Sebelum dibawa ke RS, pengemudi tersebut sudah sempat diperiksa oleh petugas kepolisian. Sementara untuk dua penumpang nan berada di mobil Fortuner tersebut, kata Andrea, tidak sempat dihajar massa.
"Penumpang jadi saksi, lecet-lecet sja dia, nggak (dihajar), pengemudi saja, lecet lantaran tumbukan tabrakan, nggak dimassa," sebutnya.
Perwira pertama Polri itu mengatakan pengemudi mobil tersebut belum berstatus sebagai tersangka, tetap sebagai terperiksa. Andrea menyebut pihaknya tetap perlu melakukan gelar perkara untuk menetapkan status pengemudi mobil Fortuner tersebut.
"(Status) tetap terperiksa. Kalau tersangka itu, kita kudu gelarkan dulu, ada tahapan penyelidikannya, pembuktian, kemarin saksi-saksi tetap anak di bawah umur dan penumpang. Jadi, prosesnya itu kita tetap menguatkan penyelidikan dan pembuktian," ujarnya.
Baca buletin selengkapnya di sini.
(rdp/imk)