Surah Al Isra Ayat 32: Arab, Latin, Terjemah, Dan Tafsir Lengkap

Sedang Trending 20 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
 Arab, Latin, Terjemah, dan Tafsir Lengkap Ilustrasi(Freepik.com)

SURAH Al Isra ayat 32 adalah salah satu ayat krusial dalam Al-Qur’an nan berbincang tentang larangan mendekati zina. Ayat ini terdapat dalam Surah Al Isra, surah ke-17 dalam Al-Qur’an, nan juga dikenal sebagai Surah Bani Israil. Artikel ini bakal menjelaskan teks Arab, transliterasi latin, terjemahan, dan tafsir dari ayat ini dengan bahasa nan mudah dipahami.

Teks Arab Surah Al Isra Ayat 32

Berikut adalah teks Arab dari Surah Al Isra ayat 32:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Transliterasi Latin Surah Al Isra Ayat 32

Untuk memudahkan pembacaan, berikut adalah transliterasi latin dari ayat ini:

Wa laa taqrabuz-zinaa, innahu kaana faahishatan wa saa-a sabila.

Terjemahan Surah Al Isra Ayat 32

Berikut adalah terjemahan ke dalam bahasa Indonesia berasas tafsir resmi Kementerian Agama Republik Indonesia:

“Dan janganlah Anda mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah perbuatan biadab dan seburuk-buruk jalan.”

Ayat ini menegaskan larangan keras terhadap zina, bukan hanya melakukan, tetapi juga mendekati perbuatan tersebut. Kata “janganlah Anda mendekati” menunjukkan bahwa segala perihal nan dapat memicu zina kudu dihindari.

Tafsir Surah Al Isra Ayat 32

Tafsir dari Surah Al Isra ayat 32 memberikan penjelasan mendalam tentang makna ayat ini. Berikut adalah poin-poin krusial dari tafsirnya:

1. Larangan Mendekati Zina

Kata “laa taqrabuu” (jangan mendekati) dalam ayat ini menunjukkan bahwa umat Islam tidak hanya dilarang melakukan zina, tetapi juga kudu menjauhi segala perihal nan dapat membawa kepada perbuatan tersebut, seperti memandang konten tidak senonoh, berduaan dengan musuh jenis nan bukan muhrim, alias berbaur tanpa batas.

2. Zina sebagai Perbuatan Keji

Ayat ini menyebut zina sebagai “faahishatan” (perbuatan keji). Ini menunjukkan bahwa zina adalah dosa besar nan merusak moral, keluarga, dan masyarakat. Zina dapat menghancurkan kepercayaan dalam hubungan dan membawa akibat jelek seperti penyakit, bentrok sosial, dan kerusakan nilai-nilai agama.

3. Zina sebagai Jalan nan Buruk

Frasa “saa-a sabila” (seburuk-buruk jalan) menegaskan bahwa zina adalah pilihan hidup nan salah dan jauh dari kebenaran. Orang nan terjerumus dalam zina bakal kehilangan arah hidup nan lurus dan diridhai Allah.

4. Hikmah dari Larangan Zina

Larangan ini bermaksud untuk menjaga kehormatan individu, keluarga, dan masyarakat. Dengan menjauhi zina, seseorang dapat membangun kehidupan nan bersih, harmonis, dan penuh keberkahan. Ayat ini juga mengajarkan pentingnya menjaga batas dalam pergaulan agar terhindar dari godaan.

Mengapa Surah Al Isra Ayat 32 Penting?

Surah Al Isra ayat 32 memberikan pedoman hidup nan relevan hingga saat ini. Dalam kehidupan modern nan penuh dengan godaan, ayat ini mengingatkan kita untuk menjaga diri dari perbuatan nan merusak. Dengan memahami tafsir ayat ini, kita dapat mengambil pelajaran untuk hidup lebih bijak dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Kesimpulan

Surah Al Isra ayat 32 adalah pengingat kuat tentang ancaman zina dan pentingnya menjaga diri dari segala perihal nan mendekati perbuatan tersebut. Dengan memahami teks Arab, latin, terjemahan, dan tafsirnya, kita dapat mengaplikasikan nilai-nilai luhur ini dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita jadikan ayat ini sebagai pedoman untuk hidup nan lebih mulia dan diridhai Allah.