Takut Tsunami Akibat Gempa Rusia, Warga Gorontalo Mengungsi Ke Perbukitan

Sedang Trending 20 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Jakarta Sejumlah penduduk di Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo memilih untuk mengungsi ke wilayah perbukitan sebagai langkah antisipasi potensi tsunami akibat gempa di Rusia, Rabu (30/7/2025).

Salah seorang pengungsi, Pradtiya Mantulangi, mengatakan di tempat pengungsian itu terdapat dua family nan terdiri atas tujuh orang dewasa dan tiga anak.

"Saat mendengar berita bakal terjadi tsunami di Gorontalo, kami panik dan segera mengungsi di bukit ini," ucap Pradtiya dilansir Antara.

Ia dan family sudah mulai mengungsi sejak pukul 12.00 Wita, saat buletin itu tersebar.

Pradtiya menyebut penduduk wilayah Batudaa Pantai nan mengungsi rupanya bukan hanya dua family itu, bakal tetapi cukup banyak dan memang berbeda tempat dengan mereka.

Ia mengungkapkan argumen tetap memperkuat dan menginap di tempat pengungsian itu, lantaran ketika tengah malam terjadi tsunami, sudah berada di tempat nan aman.

"Kami juga sudah membawa bahan makanan dan membikin tungku untuk memasak di sini," ucap dia.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan peringatan awal tsunami tetap bertindak aktif, menyusul adanya osilasi alias ragam hasil pengukuran tinggi muka air laut nan tetap terpantau di sejumlah stasiun pemantau.

Sebanyak lima provinsi nan berstatus waspada potensi tsunami, ialah Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat, sebagaimana peringatan awal tsunami nan diterbitkan BMKG pasca gempa bumi dengan magnitudo 8,7 di Kamchatka, Rusia, Rabu pagi.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir Pasifik Jepang, dari Hokkaido hingga Kyushu, setelah gempa berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang Rusia.

BMKG Umumkan Peringatan Dini Tsunami di Indonesia Akibat Gempa Rusia Berakhir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan awal tsunami nan disebabkan oleh gempa Kamchatka magnitudo 8,7 SR di Rusia telah berakhir. Kabar tersebut disampaikan Daryono Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG melalui akun twitternya.

"Peringatan awal tsunami nan disebabkan oleh gempa Magnitudo 8.7 pada 30 Juli 2025, pukul 06.24 WIB, dinyatakan telah berakhir," kata Kepala Pusat Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Rabu (30/7/2025).

Daryono menjelaskan, pencabutan peringatan awal ini lantaran gelombang tsunami mengarah ke Indonesia condong mengecil.

"Seluruh marigram (catatan tsunami) di Indonesia sudah condong meramping dan mengecil, gambaran daya sudah terdissipasi," jelas Daryono.

10 Daerah di Indonesia Berpotensi Tsunami

Sebanyak sepuluh wilayah di Indonesia berpotensi tsunami dampak gempa magnitudo 8,7 nan mengguncang Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025) pagi waktu setempat. Namun demikian, ketinggian alias hempasan tsunami diperkiran semakin melemah.

Berikut wilayah di Indonesia nan dianggap berpotensi tsunami:

1. Talaud (ETA 14:52:24 WITA)

2. Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)

3. Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)

4. Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)

5. Rajaampat (ETA 16:18:54 WIT)

6. Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT)

7. Supiori (ETA 16:21:54 WIT)

8. Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)

9. Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)

10. Sarmi (ETA 16:30:24 WIT)

Infografis

↑