Teddy: Penerimaan Indonesia Di Brics Cermin Kuatnya Diplomasi Presiden

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
 Penerimaan Indonesia di BRICS Cermin Kuatnya Diplomasi Presiden Presiden Prabowo Subianto berbareng Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan bahwa masuknya Indonesia dalam golongan ekonomi bumi BRICS merupakan inisiasi langsung dari Presiden Prabowo Subianto guna menunjukkan pentingnya posisi Indonesia di internasional.

Seskab Teddy nan mendampingi Presiden Prabowo menghadiri hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (6/7) mengatakan bahwa Indonesia disambut baik dalam pertemuan tersebut.

"Masuknya Indonesia dalam keanggotaan BRICS merupakan inisiasi langsung dari Presiden Prabowo di tahun pertamanya menjadi Presiden Republik Indonesia, dan disambut baik oleh seluruh personil BRICS," kata Seskab Teddy dalam keterangan nan dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Seskab menjelaskan bahwa KTT nan mengusung tema "Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance" itu merupakan KTT BRICS pertama nan dihadiri oleh Presiden Prabowo dan pertama kalinya Indonesia menjadi personil penuh pada tahun 2025.

Setelah dinyatakan resmi menjadi personil penuh pada Januari 2025, Indonesia pun diterima dengan sigap menjadi personil ke-10 BRICS. "Hal ini menunjukkan sungguh pentingnya posisi Indonesia di bumi internasional," kata Teddy.

Dengan personil awal sebanyak lima negara, sekarang personil BRICS telah berkembang menjadi sepuluh negara resmi, antara lain Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Etiopia, Iran, dan Indonesia.

Seskab menjelaskan kesepuluh personil ini merepresentasikan 50 persen jumlah masyarakat dunia, dan 35 persen dari produk domestik bruto (PDB) alias GDP global.

Presiden Prabowo meyakini keikutsertaan Indonesia dalam BRICS bakal memperkuat posisi Indonesia di kancah global, serta menekankan pentingnya kerja sama antarnegara guna mendukung stabilitas dan kemakmuran dunia.

Seskab juga menilai bergabungnya Indonesia dalam keanggotaan BRICS merupakan penerapan dari kebijakan diplomasi nan selalu ditekankan Presiden Prabowo.

"Bergabungnya Indonesia dalam keanggotaan BRICS ini merupakan perwujudan prinsip nan selalu dipegang oleh Kepala Negara bahwa seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak," kata Teddy.(Ant/P-1)