Transparansi Di Era Digital: Purwakarta Tayangkan Rakor Dana Desa Secara Live Streaming Medsos

Sedang Trending 20 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Jakarta - Saat ini, sejumlah pemerintahan wilayah banyak nan memanfaatkan media sosial untuk menyiarkan rapat-rapat resminya secara langsung. Hal ini, dianggap sebagai langkah nan bagus untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Hal nan sama juga dilakukan oleh jejeran Pemda Purwakarta. Melalui Youtube Live Diskominfo Purwakarta Channel (@diskominfopwk) dan TikTok Live om zein || Saepul Bahri Binzein (@omzein_bupatiaing) jejeran pemerintahan nan dipimpin Bupati Om Zein itu juga menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Dana Desa tahun 2025 dan Penyelarasan Program Pembangunan Infrastruktur tahun 2026.

Bertempat di Aula Janaka, Setda Purwakarta, rakor dengan para kepala desa itu sudah dilakukan sebanyak dua sesi pada hari nan berbeda. Hari Rabu 30 Juli 2025, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein didampingi Sekda Purwakarta Norman Nugraha dan sejumlah pejabat lainnya kembali menggelar rakor nan sama nan dihadiri para kades dari Kecamatan Pasawahan, Pondoksalam, Wanayasa dan Kiarapedes.

"Rapat koordinasi ini dalam rangka memastikan efektivitas penggunaan Dana Desa, menyelaraskan program pembangunan, dan mempersiapkan penyelenggaraan pembangunan prasarana nan efektif dan berkepanjangan sesuai dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta," kata Bupati Om Zein, kepada awak media.

Menurutnya, dalam rakor ini juga disampaikan capaian bentuk dan non-fisik dari program-program nan telah didanai Dana Desa 2025; seperti jalan desa, gedung sekolah, rutilahu, irigasi, program dan aktivitas di bagian kesehatan, serta akomodasi umum lainnya, termasuk hambatan nan dihadapi dan solusi nan telah dilakukan.

"Kita juga telaah rencana-rencana pembangunan prasarana desa Tahun 2026 dengan mempertimbangkan hasil pertimbangan Dana Desa 2025 dan kebutuhan masyarakat. Rakor ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi nan konkret untuk perbaikan pengelolaan biaya desa dan penyusunan program pembangunan prasarana nan lebih baik," kata Om Zein.