Uah Pimpin Doa Hari Bhayangkara, Harap Polri Terus Berdedikasi Untuk Negara

Jakarta -

Ustaz Adi Hidayat (UAH) memimpin angan pada Upacara Hari Bhayangkara ke-79. Pembacaan angan berjalan dengan khidmat.

Upacara Hari Bhayangkara ke-79 berjalan di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2026). Para hadirin tampak menadahkan tangan hingga menundukkan kepala saat UAH memimpin doa.

Presiden Prabowo Subianto tampak menadahkan tangan saat UAH memimpin doa. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, nan duduk di sebelah Presiden Prabowo, terlihat menundukkan kepala.

UAH dalam doanya memanjatkan syukur ke hadirat Allah, Tuhan nan Maha Esa. UAH mendoakan Polri terus datang untuk berdedikasi ke negara.

"Ya Allah ya Tuhan kami, kami berkumpul, bermunajat menengadah, berbahagia untuk memuji dan berterima kasih kepada-Mu, atas segala hidayah nikmat nan tiada terkira, khususnya engkau menghadirkan Polri nan telah 79 tahun berdedikasi untuk negara kami Indonesia tercinta," kata UAH saat memimpin doa.

UAH juga memanjatkan angan untuk perjuangan nan telah dilakukan Polri. Doa dipanjatkan agar para pendahulu Polri nan gugur saat berjuang agar ditempatkan di sisi-Nya.

"Ya Allah, ya Tuhan Kami, dengan segala kemajuan nan telah diraih Polri sampai detik ini, ada pengorbanan, ada perjuangan dari darah, keringat, air mata apalagi nyawa dari generasi awal pendahulu Polri," ucapnya.

"Ya Allah, ya Tuhan kami, kami bermohon kepadamu agar engkau memberikan kesehatan paripurna kekuatan kepada pemimpin kami, Presiden kami, Wakil Presiden kami, seluruh Kabinet Merah Putih, agar dapat mewujudkan Asta Cita menyongsong lahirnya Indonesia Emas 2045," kata UAH.

Sebelum mengakhiri doa, UAH bermohon agar seluruh anak bangsa bersatu. UAH juga memohon kepada Allah agar Indonesia dijauhkan dari perpecahan.

"Ya Allah di penghujung angan ini, minta jadikan hari berbahagia di Hari Bhayangkara ke-79 ini, hari nan menyatukan daya seluruh anak bangsa Indonesia untuk berasosiasi dengan nilai-nilai Pancasila memajukan bangsa dan jauhkan kami dari perpecahan nan dapat memecah belah," pungkasnya.

(lir/imk)