ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Universitas Kristen Indonesia (UKI) mendorong pengusutan kasus tewasnya mahasiswa Kenzha Walewangko (22) oleh pihak kepolisian. Wakil Rektor bagian Akademik dan Inovasi (WRAI) UKI Hulman Panjaitan berambisi ada keadilan atas pengusutan kasus itu.
"Ada keadilan khususnya bagi family dan tentunya sahabat-sahabat almarhum dan kita semua, termasuk kami di UKI, kami juga merasakan perihal nan sama. Kami juga merasakan perihal nan sama agar perkara ini diusut-tuntas dan seterang benderang mungkin," kata Hulman saat ditemui wartawan di UKI, Jakarta Timur, Rabu (26/3/2025).
Hulman juga mengatakan bahwa kampusnya tidak melakukan pembiaran minum-minuman keras di wilayah kampus. Ia menyebut bahwa selama ini pihak kampus selalu memberikan hukuman kepada mahasiswa nan melanggar peraturan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini kita sudah pernah melayangkan alias mengenakan hukuman terhadap penduduk kampus dalam perihal ini mahasiswa nan ketahuan untuk melakukan alias mengkonsumsi minuman keras di dalam kampus ya tergantung kepada sanksinya," ujar Hulman.
Hulman menekankan bahwa pihak kampus tidak mentolerir mahasiswa alias tenaga pendidik nan tidak mematuhi aturan. Termasuk larangan minum-minuman keras di wilayah kampus.
"Selama ini memang terhadap setiap penduduk kampus, baik mahasiswa maupun tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan, sesuai dengan peraturan tata tertib kehidupan kampus, kita tidak pernah membiarkan alias mentolerir mengkonsumsi minuman keras di kampus," tutur Hulman.
(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini