Wamenaker Gencar Sidak Praktik Curang Penahanan Ijazah Karyawan

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan alias nan berkawan disapa Noel, menegaskan sidak atas penahanan piagam oleh perusahaan bandel bakal terus dilakukan tanpa kompromi.

Ia menyebut tetap banyak perusahaan nan melakukan praktik curang, termasuk pemerasan terhadap pekerja dengan dalih penalti perjanjian kerja.

"Masih. Masih banyak pengusaha-pengusaha nan bandel ya. Misalnya mereka membikin namanya praktik kejahatan penalti. Ada nan variatif ya penaltinya, itu dari Rp1 juta, Rp2 juta. Kita lihat kan namanya tenaga kerja, orang nan bekerja itu kan nyari uang. Bukan malah diperas," kata Noel saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Ia mengungkap, temuan lapangan memperlihatkan banyak pelaku upaya memeras tenaga kerja dengan dalih perjanjian kerja, terutama di skema outsourcing. Menurutnya, peraturan-peraturan perusahaan seperti ini bakal dievaluasi ulang secara menyeluruh.

"Jadi banyak sekali pelaku upaya melakukan tindakan pemerasan. Kita juga bakal pertimbangan ulang mengenai peraturan-peraturan perusahaan nan melakukan kontrak-kontrak itu. Khususnya outsourcing dan lain-lain. Kita bakal pertimbangan ulang," ujarnya.

Jika perusahaan terbukti melanggar dan melakukan perlawanan terhadap sidak, pemerintah bakal mengambil tindakan tegas, termasuk menyegel dan melakukan pemeriksaan lanjutan berbareng otoritas lainnya.

"Kalau mereka ngelawan, kita bakal melakukan nan namanya segel. Atau jika enggak kita sidak, kita cek semuanya. Nanti kita bakal melakukan kerja sama dengan kementerian/lembaga lain juga ya, pajaknya bakal kita lihat. Ini banyak ngelawan nih orang-orang ini nih," ucap Noel.

Ia apalagi menyebut praktik ini sudah terjadi sejak lama dan sebelumnya seolah dilegalkan oleh negara.

"Karena memang ini praktik lama nan dilakukan oleh para pengusaha bekerjasama dengan.. ya dulu kan negara seakan-akan melegitimasi kejahatan, itu dianggap perihal nan normal. Nah, di era Pemerintahan Presiden Pak Prabowo dengan menterinya Pak Yassierli dan adanya saya, praktik itu udah nggak bisa lagi," tegasnya.

Noel juga menanggapi surat protes dari salah satu perusahaan nan merasa tidak terima atas aksinya melakukan sidak.

"Iya, biarkan tembusannya ke Tuhan nan Maha Esa. Kemudian dia bilang dia dizolimi lantaran konten-konten saya. Kemudian lantaran sidak-sidak saya, lantaran praktik-praktik penanganan piagam nan saya anggap itu sebuah pelanggaran. Jadi mereka marah, bikin perlawanan," ungkapnya.

Ia pun menegaskan, keberatan perusahaan atas tindakan sidak tidak bakal menyurutkan langkahnya. Bahkan, semakin kuat perlawanan, maka tindakan pemerintah juga bakal semakin keras.

"Oh nggak berhenti. Semakin babil semakin tersidak. Semakin konyol ya. Ya tahu kan. Gue ini orang nan nggak bisa dikompromi soal pelanggaran," tutup Noel.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article PHK Massal Sritex Tak Bisa Dibendung, Wakil Menaker Bilang Begini