Warga Sebut Tanggul Baswedan Jati Padang Baru Kali Ini Jebol Sejak Dibuat 2017

Jakarta -

Warga RT 3 RW 6 Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengungkap tanggul di Musala Sabili baru sekali jebol sejak pertama dibangun 2017 silam. Warga mengatakan tembok panjang nan jebol itu merupakan 'Tanggul Baswedan'.

"Iya, itu bagus, sangat bagus. Ada Tanggul Baswedan alhamdulillah. Baru kejadian (banjir) sekarang," kata penduduk setempat Hidayat saat ditemui di lokasi, Selasa (8/7/2025).

Pria nan dipanggil Dayat itu mengungkap, wilayah RT 3 merupakan langganan banjir sebelum Tanggul Baswedan itu dibangun. Kala itu, penahan air di sana hanya tembok biasa nan jebol acapkali saat volume air meningkat.

"Iya jebol beberapa kali sebelum ada tanggul ini. Itu (jebol) baru ini sejak dibangung masanya Pak Anies 2017," jelas dia.

Dayat menerangkan, luapan air di RT 3 itu sebetulnya lantaran ada penyempitan kali di beberapa titik arah utara. Dia menyebut bangunan-bangunan permanen membikin lebar kali mengecil.

"Kalinya semakin ke bawah menyempit, bukan masalah temboknya. Kalau temboknya ini kan baru ini," ungkap dia.

Dayat merasa beruntung lantaran Tanggul Baswedan dibangun. Sebab biasanya area itu memang rawan banjir sebelumnya. Terlebih permukaan tanah lebih rendah daripada ketinggian air.

"Kalau ke sini-sini, ya namanya banjir biasa aja, udah biasa, dah. Tapi jika sebetulnya ada tanggul ini, nggak terlalu," ungkapnya.

Pantauan librosfullgratis.com di lokasi, pagi tadi, banjir tetap sekitar 20-30 sentimeter. Banjir ini disebabkan oleh luapan air dari tanggul jebol di Musala Sabili.

Tampak dua penduduk nan sedang mencuci motor sembari mengecek kelistrikannya. Mereka menggunakan sabun cuci piring untuk membersihkan lumpur lampau membilasnya dengan air banjir.

Sunhaji, salah satu penduduk setempat nan mencuci motornya, mengatakan sengaja memanfaatkan banjir lantaran airnya melimpah. Biasanya, dia jarang mencuci meski beberapa kali motornya kehujanan.

(idn/idn)