791 Sapi Kena Pmk, Pemkab Pacitan: Belum Ada Bantuan Vaksin Dari Pemerintah

Ilustrasi(Antara)

Penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) kian mengkhawatirkan. Di Pacitan, Jawa Timur, dari total populasi ternak nan mencapai 59 ribu ekor, 791 sapi telah terinfeksi PMK. Ironisnya, hingga saat ini para peternak sama sekali belum mendapat support vaksin.

"Hari ini kami sudah tidak mempunyai vaksin PMK. Stok sudah lenyap digunakan tahun lalu. Tahun ini kami sedang ajukan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan, Sugeng Santoso, di Pacitan, Minggu (12/1).

Sugeng mengak belum ada support vaksin nan diberikan baik oleh pemerintah provinsi maupun pusat. Anggaran pengadaan vaksin di tingkat nasional untuk tahun 2025 juga belum dialokasikan.

"Kami terus berkomunikasi dengan provinsi dan kementerian, tetapi belum ada support nan masuk," tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Pacitan mengusulkan support 80 ribu vial vaksin ke Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pertanian untuk menangani wabah PMK nan telah menjangkiti ratusan ekor ternak sapi di wilayah itu.

Sugeng menambahkan, peternak nan memerlukan vaksin lebih sigap mau tidak mau mempertimbangkan opsi nonsubsidi. Adapun, sementara sapi nan terjangkit virus PMK tetap ditangani melalui pengobatan dengan vitamin dan penyemprotan desinfektan. (Ant/Z-11)