ARTICLE AD BOX
Jakarta, librosfullgratis.com - Angka angan hidup di Rusia telah menurun dalam nyaris 7 bulan terakhir. Alexey Raksha, demografer Rusia unik statistik fertilitas dan mortalitas, mengatakan bahwa perihal itu disebabkan oleh dua hal, ialah perang dan alkohol.
"Tidak ada argumen untuk penurunan tersebut, selain perang dan alkohol nan kuat," kata Raksha, seperti dikutip Newsweek pada Jumat (14/3/2025). "Bahkan lebih rendah dari nan saya kira."
Menurut info awal dari Rosstat, tahun lalu, angan hidup Rusia turun nyaris tujuh bulan dari 73,41 tahun pada tahun 2023 menjadi 72,84 tahun.
Ia beranggapan bahwa konsumsi alkohol telah meningkat selama tahun-tahun perang, tetapi dia menganggap masalah tersebut "lebih disebabkan" oleh "peraturan pemerintah nan merugikan". Raksha tidak percaya ada cukup peraturan tentang alkohol nan kuat.
Di sisi lain, jika penurunan nomor angan hidup di Rusia memang disebabkan oleh perang, setidaknya perihal itu mengungkap salah satu dari banyak akibat perang nan mematikan tersebut.
Tahun lalu, pasukan Rusia nan bertempur melawan Ukraina menderita jumlah korban tertinggi sepanjang tahun sejak dimulainya invasi skala penuh Vladimir Putin, menurut Kyiv.
Terakhir kali terjadi penurunan nan lebih signifikan adalah pada tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 melanda. Antara tahun 2020 dan 2021, angan hidup turun dari 73,34 tahun menjadi 70,06 tahun.
Ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menjabat untuk kelima kalinya pada Mei 2024, dia mengatakan bahwa salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan angan hidup di Rusia menjadi 78 tahun pada tahun 2030.
Moskow telah memberlakukan beberapa pembatasan pada alkohol tetapi para pemimpin sebelumnya, termasuk pemimpin Soviet, telah mencoba mengubah kebiasaan minum alkohol di Rusia dengan keberhasilan nan terbatas.
Sementara itu, dalam konteks perang, Putin mengatakan pada Kamis bahwa Rusia pada prinsipnya setuju dengan usulan gencatan senjata Amerika Serikat, tetapi beberapa ketentuan utama tetap perlu dinegosiasikan. Ia menekankan bahwa setiap kesepakatan kudu mengarah pada perdamaian kekal dan mengatasi akar penyebab konflik.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Trump Ancam Tarif 200% Untuk Minuman Alkohol Eropa
Next Article Putin Makin Menggila, Tentara Ukraina Kabur-Rusia Terus Rebut Wilayah