Balas Serangan Israel, Giliran Houthi Kirim Rudal Ke Israel

Dua rudal diluncurkan ke arah Israel dari Yaman pada Senin (7/7), beberapa jam setelah militer Israel melakukan serangkaian serangan udara terhadap sasaran golongan pemberontak Houthi di negara itu.

"Setelah sirene bersuara beberapa saat nan lampau di beberapa wilayah di Israel, dua rudal diluncurkan dari Yaman. Upaya telah dilakukan untuk mencegat rudal dan hasil intersepsi sedang ditinjau," kata militer Israel di Telegram, dilansir dari instansi buletin AFP, Senin (7/7/2025).

Sebelumnya, militer Israel mengatakan bahwa mereka melakukan rentetan serangan di kota pelabuhan Yaman, Hodeida, dan daerah-daerah lain di Yaman nan dikuasai oleh Houthi.

Israel "menyerang dan menghancurkan prasarana teror milik rezim teroris Houthi. Di antara target-target tersebut adalah pelabuhan Hodeida, Ras Isa, dan Salif," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP, Senin (7/7/2025).

Dikatakan bahwa serangan itu "sebagai respons terhadap serangan berkali-kali oleh rezim teroris Houthi terhadap Negara Israel".

Stasiun televisi Al-Masirah nan dikendalikan Houthi melaporkan bahwa "musuh Israel menargetkan pelabuhan Hodeida," juga melaporkan serangan terhadap pelabuhan Ras Isa dan Salif serta pembangkit listrik Ras Al-Kathib.

Israel telah melakukan beberapa serangan di Yaman termasuk di pelabuhan-pelabuhan dan airport di ibu kota Sanaa sebagai respons terhadap serangan berkali-kali oleh golongan nan didukung Iran tersebut.

Di antara sasaran nan diklaim Israel telah diserang adalah kapal kargo Galaxy Leader, nan direbut Houthi pada bulan November 2023, dan nan menurut Israel telah dilengkapi dengan sistem radar untuk melacak kapal-kapal kargo di Laut Merah.

Houthi telah meluncurkan rudal dan drone ke Israel sejak perang Gaza meletus pada Oktober 2023, setelah golongan militan Palestina Hamas menyerang Israel.

Houthi, nan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai corak solidaritas dengan Palestina, kembali melanjutkan serangan-serangan mereka pada bulan Maret lalu, setelah Israel melanjutkan kampanye militernya di Gaza pada akhir gencatan senjata selama dua bulan di wilayah Palestina itu.

Mereka juga telah menyerang kapal-kapal kargo nan mereka anggap mengenai dengan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November 2023.

Houthi kemudian memperluas kampanye mereka untuk menargetkan kapal-kapal nan mengenai dengan Amerika Serikat dan Inggris setelah kedua negara tersebut memulai serangan militer nan bermaksud untuk mengamankan perairan tersebut pada bulan Januari 2024.

(ita/ita)