Banjir Ponorogo, Menteri Lh Akan Lakukan Evaluasi Menyeluruh

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Banjir Ponorogo, Menteri LH bakal Lakukan Evaluasi Menyeluruh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq(Dok. MI)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup (Kemen LH) bakal melakukan pertimbangan menyeluruh pascaperistiwa bencana banjir di Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.

Banjir Ponorogo nan terjadi pada Minggu, 15 Desember 2024 malam sampai Senin 16 Desember 2024, dengan ketinggiannya mencapai saru meter alias hingga  dada orang dewasa itu, mengakibatkan puluhan rumah terdampak dan menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan,  bahwa pertimbangan menyeluruh tetap diperlukan untuk memastikan daya dukung dan daya tampung lingkungan sesuai petunjuk UUD 1945. Hal itu disampaikan Menteri Hanif melalui keterangan persnya, Sabtu (21/12).

Sebelumnya Hanif nan juga sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup ini mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Quran dan penduduk terdampak banjir di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo. Saat itu juga  dilakukan penanaman pohon bersama.

"Kami mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Quran dan memandang langsung penanganan bencana. Saya mengapresiasi respon sigap dari Bupati, Kapolres, Dandim, dan masyarakat Ponorogo dalam menangani krisis lingkungan ini," ujar Hanif.

Dia menegaskan, kejadian banjir ini kudu menjadi pelajaran.  

"Saya bakal mengevaluasi berbareng kementerian terkait, termasuk Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pekerjaan Umum, untuk memastikan langkah antisipasi lebih baik di masa depan," jelasnya.

Hanif Faisol juga menyoroti pentingnya pemulihan ekosistem di area hulu. Menurutnya, tutupan rimba di Ponorogo dan Jawa Timur secara umum sudah cukup baik, tetapi tetap terdapat kekurangan vegetasi di beberapa wilayah hulu nan menyebabkan material terbawa air hingga mendangkalkan kapabilitas bendungan.

"Bupati Ponorogo telah menginstruksikan jajarannya untuk terus melakukan reboisasi di wilayah terdampak, termasuk jika letak tersebut berada di area Perhutani," katanya.

Hanif memastikan pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk mempercepat upaya reboisasi tersebut.

"Curah hujan nan tinggi dengan lama lama menjadi tantangan serius. Ketangguhan alam kita kudu diperkuat untuk mengantisipasi musibah serupa di masa depan. Alhamdulillah, kesiapan Pemerintah Kabupaten Ponorogo patut diapresiasi, tetapi kita tetap kudu meningkatkan langkah pencegahan dan mitigasi," pungkasnya. (Z-9)