ARTICLE AD BOX

SEMUA berasal dari sebuah kebetulan. Penyanyi dan aktris terkenal asal Malaysia, Hannah Delisha, bekerja-sama dengan band pop-folk Indonesia, Batas Senja, menghadirkan kembali lagu hits mereka Nanti Kita Seperti Ini dalam bebatan aransemen baru berjudul Cinematic Version.
Lagu nan sebelumnya telah mencatat lebih dari 340 juta streams di Spotify dan 79 juta tayangan di YouTube, sekarang dihidupkan kembali dengan nuansa nan lebih emosional dan mendalam, diperkaya oleh bunyi lembut Hannah nan penuh jiwa.
Menurut Reza Lukita Apriadi alias nan berkawan disapa Masitong, vokalis utama sekaligus penulis lagu ini, Nanti Kita Seperti Ini merupakan refleksi dari kisah hidup pribadinya.
“Lagu ini saya tulis saat kondisi hidup saya sedang sulit. Tapi saya tetap membawa mimpi, harapan, dan angan bahwa suatu hari saya bisa mempunyai rumah sendiri dan hidup bahagia,” ujar Masitong.
Masitong merasa lagu ini sangat dekat dengan hati banyak orang dan mewakili angan kolektif nan universal.
“Saya percaya lagu ini menyimpan daya positif. Versi baru ini adalah langkah saya untuk kembali membagikan semangat itu kepada lebih banyak pendengar, dengan jangkauan nan lebih luas dan masa dengar nan lebih panjang,” ungkapnya.
Kolaborasi dengan Hannah Delisha sendiri bermulai dari momen tidak terduga. Masitong menemukan video Hannah nan menyanyikan lagu Batas Senja di TikTok dan langsung terpikat.
“Waktu lihat Hannah meng-cover Nanti Kita Seperti Ini, saya langsung merasa dia sosok nan cocok. Suaranya merdu, karismatik, dan penuh ekspresi. Saya percaya jika kami berkolaborasi, hasilnya bakal istimewa,” kata Masitong.
Versi cinematic ini menampilkan aransemen orkestra megah nan menyajikan pengalaman mendengar nan lebih emosional dan sinematik. Hannah sendiri mengungkapkan rasa terhubung secara emosional sejak pertama kali mendengar lagu ini.
“Lagu ini sangat bagus dan penuh makna. Saya langsung jatuh cinta sejak pertama dengar. Menjadi bagian dari jenis ini adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan,” ujar Hannah.
Masitong menambahkan, “Versi ini terasa sangat berbeda. Kami mau memberikan nuansa baru nan lebih elegan dan penuh rasa. Ini adalah seremoni terhadap angan dan ketulusan.”
Proses produksi lagu ini melibatkan banyak musisi profesional, termasuk music director dan sejumlah pemain orkestra. Meskipun kompleks, proses ini menghasilkan kepuasan artistik nan tinggi.
“Banyak obrolan dan eksplorasi musikal di kembali layar. Prosesnya memang sulit, tapi sangat menyenangkan,” ujar Masitong.
Meski direkam secara terpisah, hasil kerjasama tetap harmonis. Hannah mengungkapkan:
“Prosesnya berjalan cepat! Setelah saya merekam vokal, hanya empat hari kemudian kami langsung terbang ke Lampung untuk syuting video musik. Tim Batas Senja sangat ramah dan profesional. Saya merasa bunyi saya dan Masitong seimbang, dan aransemen lagunya sangat indah,” papar Hannah.
Bagi Hannah, lagu ini juga punya makna unik sebagai seorang perempuan. “Lagu ini membikin saya merenung tentang momen-momen mini dalam hubungan nan sering kita abaikan. Ini bukan lagu patah hati, tapi lebih tentang menghargai kebersamaan.”
Ia menutup dengan pesan hangat, “Saya minta lagu ini bisa memberi ketenangan, membikin pendengar merasa dicintai, dan percaya bahwa membangun kehidupan berbareng orang nan kita sayangi adalah perihal nan indah. Walaupun tetap sendiri, saya berambisi lagu ini memberi angan tentang cinta nan sederhana tapi bermakna.”
Nanti Kita Seperti Ini (Cinematic Version) sudah tersedia di semua platform digital mulai 27 Juni 2025. (Z-1)