Manchester United mengalami musim yang penuh gejolak pada musim 2023-2024, finis di peringkat kedelapan Liga Inggris di bawah asuhan Erik ten Hag. Hasil mengecewakan ini membuat petinggi klub mempertimbangkan perubahan posisi manajerial. Meski ten Hag sukses menjuarai Piala FA, jelas masanya di Old Trafford akan segera berakhir.
Dengan persetujuan pemilik baru Sir Jim Ratcliffe, Manchester United mulai mencari manajer baru. Salah satu nama yang cepat muncul sebagai calon potensial adalah Thomas Tuchel yang baru saja berpisah dengan Bayern Munich. Rekam jejak Tuchel yang mengesankan, termasuk membawa Chelsea meraih kemenangan di Liga Champions dan kesuksesan sebelumnya bersama PSG, menjadikannya pilihan yang menarik bagi Setan Merah.
Diskusi antara Manchester United dan Tuchel semakin intensif, dengan pihak klub sangat ingin mendapatkan jasa manajer asal Jerman tersebut. Tuchel, yang sebelumnya sempat menyatakan minatnya untuk kembali ke Inggris, sepertinya sangat cocok untuk pekerjaan tersebut. Ketajaman taktisnya dan kemampuannya untuk mengeluarkan yang terbaik dari para pemainnya adalah kualitas yang diterima oleh dewan direksi Manchester United.
Ketika negosiasi berlangsung, sepertinya Tuchel bisa menjadi orang yang memimpin Manchester United kembali ke puncak sepakbola Inggris. Namun, secara mengejutkan, Tuchel akhirnya memutuskan menolak tawaran Setan Merah. Alasan keputusannya masih belum jelas, namun hal itu merupakan pukulan bagi rencana masa depan Manchester United.
Meskipun mengalami kemunduran, Manchester United akan terus mencari manajer baru untuk bangkit kembali dari musim yang mengecewakan. Klub tetap bertekad untuk kembali ke puncak Liga Premier dan menantang penghargaan besar sekali lagi. Meskipun pengejaran Thomas Tuchel mungkin tidak berhasil, Setan Merah berharap dapat menemukan kandidat yang cocok untuk memimpin mereka menuju masa depan yang lebih cerah.