ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Prasetyo Hadi mengatakan dirinya sebagai Mensesneg diminta Presiden Prabowo Subianto turut aktif melakukan komunikasi ke publik. Direktur Paremeter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan penunjukan Prasetyo sangat berangkaian dengan blunder-blunder nan kerap dilakukan Kantor Komunikasi Presiden (PCO).
"Tentu tidak bisa dilepaskan dari kritik publik terhadap ahli bicara pemerintah, PCO khususnya nan memang dinilai seringkali melakukan blunder," ujar Adi lewat pesan bunyi kepada librosfullgratis.com, Kamis (17/4/2025).
Adi mengatakan alih-alih PCO memberikan gambaran positif kepada pemerintah, nan terjadi justru sebaliknya. Komunikasi nan jelek dari jubir PCO, lanjut Adi, sering menimbulkan kekisruhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi wajar jika Prasetyo Hadi itu kemudian diminta jadi jubir sebagai upaya untuk mengamputasi sehingga tak ada lagi kesalahan dan blunder-blunder dari PCO," ucap Adi.
"Pras ditunjuk jadi jubir presiden ini bahasa lain bahwa PCO mengecewakan," sambungnya.
Menurut Adi, jubir Presiden kudu dari lingkaran terdalam Prabowo. Sehingga pernyataannya ke publik cukup melekat dengan Prabowo.
"Prasetyo ini kan adalah sosok nan saya kira berada di lingkaran terdalam Prabowo. Orang Gerindra gitu ya," imbuh Adi.
Tanpa Prabowo berbincang sekalipun, kata Adi, Prasetyo Hadi sudah memahami apa nan diinginkan oleh Prabowo. Adi sendiri merasa mantap jika Mensesneg ikut aktif memberikan pernyataan ke publik sebagai perwakilan Istana.
"Karena agak kacau dalam tanda kutip jika jubir istana itu adalah mantan-mantan haters alias mantan-mantan orang nan dulu misalnya suka menyerang Prabowo," lanjut Adi.
Menurut Adi, ada beberapa jubir PCO nan dulu terindikasi sering menyerang Prabowo di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Terutama ketika Prabowo tetap berseberangan dengan Jokowi.
Meski begitu, Adi menilai tak perlu ada reshuffle untuk menggantikan Hasan Nasbi. "Tak perlu (Reshuffle). Hasan orang dahsyat dan jagoan. Cuma memang kudu mengerti bahwa posisi dia saat ini pejabat publik, mesti lebih hati-hati pernyataan politiknya agar tak timbulkan kontroversi," sambungnya.
Sebelumnya, Prasetyo Hadi buka bunyi soal penunjukannya sebagai jubir Presiden. Ia mengatakan dirinya diminta Prabowo turut aktif melakukan komunikasi ke publik.
"Siapa? Nggak, nggak perlu dilantik (soal jadi jubir Presiden), kita semua diharapkan menjadi ahli bicara, ya, terutama jika saya posisi sebagai Mensesneg diminta juga untuk ikut aktif," kata Prasetyo kepada wartawan, Kamis (17/4/2025).
Prasetyo menegaskan kerjanya sebagai jubir tidak menghilangkan peran Kantor Komunikasi Presiden (PCO) nan diawaki Hasan Nasbi. Dia menegaskan hanya membantu melakukan komunikasi ke publik ihwal kepresidenan.
(isa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini