Cerita Ehwan Ketinggalan Hp Di Krl, Ketemu Usai Dibantu Petugas Stasiun

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Penumpang KRL berjulukan Ehwan Kurniawan sempat kehilangan handphone (HP). Beruntungnya, HP tersebut sukses ditemukan.

Peristiwa itu terjadi Kamis (9/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, pengajar Deskov FSRD IKJ ini naik KRL dari Stasiun Universitas Indonesia menuju Stasiun Cikini. Dia baru sadar HP nya lenyap saat turun dari Stasiun Cikini.

"Pas di kereta kan kebetulan saya kebetulan lagi baca ringkasan disertasi kawan pengajar di IKJ nan baru jadi ahli di FIB UI. Nggak tahu saya salah masukan ke kantong cargo celana, sehingga tertinggal di bangku kereta. Pas saya turun dari Stasiun Cikini, mau duduk sebentar, saya cek kantong kok HP saya hanya 1," kata Ehwan saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ehwan sempat panik dan pasrah HP nya tidak bakal ditemukan. Dia lampau menyampaikan HP nya lenyap kepada petugas nan melintas.

"Paniklah saya sembari memandang kereta nan sudah menjauh ke arah Gambir. Pikiran yah lenyap deh HP saya pasrah. Bersamaan di kala panik, melintas satpam penjaga perlintasan kereta. Saya tanya, 'Pak HP saya ketinggalan di kereta gimana yah?'. Langsung diarahkan sama Pak satpam ke petugas kehilangan barang, petugasnya nan berbaju putih," ujarnya.

Ehwan penumpang KRL sempat kehilangan HP lampau ketemu dibantu petugas Foto: Ehwan berbareng petugas KAI berjulukan Nanad (dok. istimewa)

Ehwan kemudian membikin laporan kepada petugas dan membikin surat kehilangan ke Polsek setempat. Dia mendapat penjelasan jika di dalam gerbong KRL ada CCTV sehingga bisa terlihat pergerakan di dalamnya.

"Awalnya, sang petugas menenangkan saya, bahwa di kereta ada CCTV nan mengawasi, jika jatuh di kereta dan ada nan menyelamatkan, mudah-mudahan bisa diamankan petugas KAI dan bakal disimpan di stasiun Juanda, dia menyarankan untuk melaporkan buletin kehilangan ke Polsek terdekat dengan membawa surat pengantar kehilangan dari petugas di Stasiun Cikini, jika memang tetap bisa diselamatkan yah Alhamdulillah," jelasnya.

Saat membikin laporan, Ehwan diarahkan untuk menghubungi HP nan lenyap dengan HP satu lagi nan dimilikinya. Saat dihubungi rupanya ada respons dari HP nan lenyap tersebut.

"Kemudian petugas tersebut menanyakan ke saya, 'Bapak ada HP nan lain mungkin bisa menghubunginya langsung'. Hal nan sebelumnya nggak terpikirkan sama saya. Langsung saya telpon nomor HP nan tertinggal tersebut, Alhamdulillah diangkat, saya memperkenalkan diri, dan menyampaikan soal kehilangan HP tersebut," ucapnya.

Ehwan kemudian diminta petugas nan mengamakan HP tersebut untuk datang ke Satasiun Kota. Dia berterima kasih HP nya ditemukan dan bergegas menuju Stasiun Kota.

"Dibalas dengan ramah oleh sang petugas,'Saya Chairul Pak, petugas di kereta, HP Bapak kelak bisa diambil di Stasiun Kota, dengan membawa surat pengantar kehilangan dari stasiun terdekat, makasih'. Alhamdulilah, tetap jodoh itu HP, setelah mengucapkan terima kasih ke Mas Nanda (petugas di Stasiun Cikini), saya pun meluncur ke Stasiun Kota untuk mengambil HP tersebut. Saya berjumpa dengan petugas pelayanan peralatan hilang, dengan menyerahkan surat buletin kehilangan dari Stasiun Kota. Petugas kemudian menanyakan ciri-ciri HP tersebut, dan diminta untuk membuka kata sandinya, setelah berhasil, sang petugas minta foto bukti peralatan sudah diserahkan buat bukti SOP. Alhamdulilah kembali itu barang," imbuhnya.

(dek/aud)