ARTICLE AD BOX

AKTIVIS Muhammad Husein memberikan perkembangan terbaru misi Global Sumud Flotilla nan tengah berlayar menuju Jalur Gaza. Armada kapal dari Sicilia, Italia, telah bergerak langsung ke Gaza tanpa singgah di Tunisia seperti rencana awal.
Hal itu disebabkan adanya hambatan teknis dan penumpukan kapal di beberapa pelabuhan Tunisia, antara lain Sidi Bou Said, Gamaret, dan Bizerte.
Dari Tunisia, satu kapal disebut sudah berangkat menuju Gaza. Sementara kapal-kapal lain tetap melakukan pengisian bahan bakar dan perbaikan teknis. Seluruh armada dijadwalkan berjumpa di satu titik berbareng kapal dari Yunani sebelum berkonvoi menembus blokade Israel di Gaza.
"Sebagian delegasi Indonesia sudah kembali ke Tanah Air, namun sebagian lainnya tetap bersiaga di Tunisia untuk terus mengawal misi Global Sumut Flotilla atas nama Indonesia Global Peace Convoy (IGPC)," ujar Husein dalam unggahannya di akun Instagram @mhuseingazaofficial.
Menurutnya, Indonesia tidak hanya berperan-serta dengan mengirim kapal, tetapi juga membantu akomodasi bagi para aktivis internasional nan berkumpul di Tunisia.
Bahkan, kursi-kursi nan dimiliki oleh delegasi dari Indonesia turut diserahkan kepada peserta internasional menyusul kerusakan beberapa kapal akibat angin besar saat berlayar dari Barcelona ke Tunisia.
"Kapal-kapal itu memerlukan reparasi berhari-hari dan tidak bisa segera digunakan. Karena itu, bangku dari kapal Indonesia diberikan kepada partisipan internasional," jelas Husein.
"Tekanan nan datang dari partisipan Eropa terhadap Israel memang lebih besar, sehingga support Indonesia menjadi krusial untuk memperkuat misi ini," imbuhnya. (Ndf/I-1)