Desainer Indonesia Bergabung Di Melbourne Fashion Festival

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Desainer Indonesia Bergabung di Melbourne Fashion Festival Tiga desainer fesyen Indonesia telah menerima Australian Alumni Grant untuk memamerkan koleksi mereka nan luar biasa di Melbourne Fashion Festival.(MI/HO)

TIGA desainer fesyen Indonesia telah menerima Australian Alumni Grant untuk memamerkan koleksi mereka nan luar biasa di Melbourne Fashion Festival.

Ketiga desainer tersebut – Auguste Soesastro (Kraton), Lia Mustafa (House of LMAR), dan Nonita Respati (Purana) – merupakan alumni lembaga pendidikan Australia. 

Penampilan karya mereka di Melbourne memikat penonton Australia dengan kreasi nan berkepanjangan dan kaya budaya nan mereka usung.

“Para desainer Indonesia nan mengesankan ini adalah contoh luar biasa dari pencapaian nan dapat diraih dengan pendidikan kelas bumi di Australia. Senang sekali memandang desainer fesyen Australia dan Indonesia membantu mengembangkan ekonomi imajinatif kita dan membangun hubungan antara kedua sektor fesyen kita," kata Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia Gita Kamath.

Bekerja sama dengan RMIT University, pameran ini menindaklanjuti keberhasilan 'Emerging Designers Bootcamp', sebuah inisiatif utama dari Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk merayakan 75 tahun hubungan Australia-Indonesia pada 2024. 

Kunjungan resiprokal ini memungkinkan para desainer fesyen alumni Australia untuk memamerkan talenta mereka di Melbourne.

Sebagai bagian dari program independen Melbourne Fashion Festival, para desainer juga berbincang di sebuah panel untuk berbagi wawasan mereka tentang pentingnya budaya batik dan fesyen. 

Para desainer juga terlibat dalam serangkaian aktivitas untuk mempelajari lebih lanjut tentang pentingnya keberlanjutan dan hubungan budaya di sektor fesyen dari perspektif Australia, termasuk pertemuan dengan para desainer fesyen dari First Nations Australia. (Z-1)