Diumumkan Awal 2025, Ini Bocoran Kendaraan Yang Boleh Isi Bbm Subsidi

Jakarta, librosfullgratis.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah bakal mengumumkan keputusan skema baru penyaluran subsidi energi, termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 2025 mendatang.

Bahlil mengatakan saat ini pemerintah sudah nyaris rampung menyusun skema baru penyaluran subsidi BBM dalam. Dia menyebut, progresnya sudah mencapai 99%.

Dia sempat menyebut, pemerintah bakal menerapkan skema blending pada penyaluran subsidi BBM, ialah ada sebagian nan disalurkan melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke masyarakat, tapi ada juga nan tetap berkuasa mengisi BBM bersubsidi.

"(Skema subsidi BBM) sekarang sudah nyaris selesai kelak kita umumkan 2025. Pasti tahun depan," jelasnya di Kantor BPH Migas, Jakarta, dikutip Senin (23/12/2024).

"Salah satu nan berpotensi untuk formulasinya (skema blending) seperti itu. Tapi jangan dulu saya umumkan sekarang. nan berkuasa mengumumkan itu tunggu keputusan dari Bapak Presiden," imbuhnya.

Sebagai acuan, pemerintah bakal menggunakan info Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai penerima BLT. Bahlil mengatavkan, info tersebut bakal kembali dilihat pada hari ini, Senin (23/12/2024).

"Datanya kelak info BPS. Sekarang BPS-nya lagi saya menunggu hari Senin. Kalau sudah selesai baru kita bicarakan," tandasnya.

Kriteria Pengguna BBM

Bahlil sempat menerangkan bahwa untuk kriteria nan masuk ke dalam penerima BBM subsidi di antaranya adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun demikian, atas pemberian BBM subsidi itu, UMKM tidak bakal menerima BLT dari pemerintah.

Kemudian, Bahlil menegaskan, untuk kendaraan nan berkuasa menerima BBM subsidi ialah kendaraan nan memakai pelat kuning ialah transportasi umum. Tapi memang, dia mengakui, tetap ada dinamika mengenai ojek online (ojol) lantaran berpelat hitam.

Adapun untuk pelat kuning nan bisa isi BBM subsidi di antaranya adalah angkot dan transportasi umum. Ini sebagai upaya agar biaya transportasi tidak naik, sehingga masyarakat tetap bisa menikmati jasa dengan nilai terjangkau.

(wia)

Next Article Subsidi BBM Bakal Dialihkan ke Program 3 Juta Rumah? Ini Kata Bahlil