ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) menggelar tindakan di depan gedung KPK pada Senin hari ini. Massa tindakan menuntut KPK segera menuntaskan kasus mandek, di antaranya kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI dengan tersangka Harun Masiku.
Ahmad Jundi Khalifatullah selaku Ketua Umum PP KAMMI meminta ketua KPK baru berkomitmen dalam pemberantasan korupsi. Ia mengingatkan agar KPK tidak hanya mengusut korupsi kelas teri tapi juga kelas berat nan merugikan negara.
"KPK kudu komitmen terhadap pemberantasan korupsi. Tak boleh tebang pilih jangan hanya kelas teri, tapi kelas berat juga," ucap Jundi dalam keterangan kepada wartawan, Senin (23/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, dalam mengusut kasus korupsi, KPK kudu bekerja secara ahli dan independen. Dia meminta KPK tak takut terhadap intervensi dari pihak mana pun.
Sementara itu, Arsandi selaku Ketua Bidang Kebijakan Publik PP KAMMI menyampaikan tantangan ketua KPK terbaru untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah tersebut. Ia pun mendesak agar ketua KPK Setyo Budiyanto segera menangkap Harun Masiku sebelum tanggal 8 Januari 2025, lima setahun setelah penetapan tersangka sejak Januari 2020.
"KPK kudu segera tangkap Harun Masiku. Dengan begitu publik bakal percaya kembali kepada KPK," kata Arsandi.
Menurutnya dengan sumberdaya nan dimiliki KPK, semestinya Harun Masiku dapat ditemukan.
Hal senada juga disampaikan Muhamad Fadli, Ketua Umum PW Banten dalam orasinya. Ia menyerukan agar KPK berkomitmen serius dalam pemberantasan kasus korupsi hingga tuntas.
Dalam tindakan tersebut, PP KAMMI menyatakan sikap:
1. Mendesak KPK segera menangkap Harun Masiku
2. Dalam mengusut kasus korupsi, KPK tidak boleh takut dengan intervensi dari pihak mana pun
3. Menuntut ketua KPK nan baru untuk dapat bekerja secara ahli dan independen, berkomitmen dalam memberantas korupsi, serta tidak tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi.
(knv/aud)