Gubernur Papua Tengah-wali Kota Sibolga Harap Sekolah Rakyat Dibangun

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Gubernur Papua Tengah, Meki Napiwa dan Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik berambisi Sekolah Rakyat dapat dibangun di daerahnya.

Aspirasi tersebut disampaikan kepada Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono di instansi Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (2/7).

"Kami memohon pada Kemensos jika bisa ada kesempatan di Nabire, ada 1 Sekolah Rakyat," kata Meki Napiwa dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan sebanyak 6 dari 8 kabupaten di Papua Tengah merupakan wilayah konflik. Banyak anak-anak dari wilayah bentrok mengungsi dan tidak bersekolah.

"Di Nabire ada lahan seluas 10 hektare. Kalau ada kebijakan bisa dapat tahun ini, anak-anak pengungsi dapat sekolah," katanya.

Selain Nabire, dia juga mengusulkan satu titik lagi Sekolah Rakyat di Mimika.

"Mimika juga saya minta agar ada Sekolah Rakyat," jelasnya.

Dua wilayah tersebut dianggap sebagai wilayah nan paling kondusif dari konflik, sehingga cocok sebagai letak Sekolah Rakyat.

Untuk saat ini, proposal pengajuan beserta arsip persyaratan Sekolah Rakyat di Nabire sudah siap. Sementara, arsip usulan pendirian Sekolah Rakyat di Mimika dari Pemprov Papua Tengah bakal menyusul.

"Proposal kami ini untuk info pendukung. Kami sudah siapkan masalah tanah," kata Bupati Nabire Mesak Magai.

Ia menuturkan masyarakat saat ini mengungsi ke Nabire dan Mimika lantaran ada bentrok di kabupaten lainnya. Sehingga, saat ini anak-anak memerlukan sekolah.

"Kami sekarang memerlukan semua kebutuhan sekolah dan kebutuhan masyarakat nan mengungsi," ucapnya.

Permohonan serupa juga datang dari Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik. Ia menyatakan mendukung penuh program Sekolah Rakyat dan telah menyiapkan lahan bersertifikat seluas 12 hektare.

"Sibolga senang ada Sekolah Rakyat lantaran banyak anak putus sekolah," katanya.

Ia mengatakan karena anak-anak di Sibolga banyak nan putus sekolah lantaran membantu orangtuanya berdagang ikan. Sehingga, kehadiran Sekolah Rakyat dirasa bakal sangat bermanfaat.

"Kami siap dengan arsip nan ada untuk mendukung pembangunan Sekolah Rakyat, kami minta bisa dikaji untuk menjadi prioritas tahun ini," ucapnya.

Merespons perihal tersebut, Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo mengatakan tujuan diselenggarakan Sekolah Rakyat untuk memutus transmisi kemiskinan antargenerasi. Program sekolah berasrama cuma-cuma ini juga merupakan kerjasama lintas kementerian dan lembaga.

"Anak-anak di Sekolah Rakyat diharapkan mempunyai ilmu, pengetahuan nan cukup, karakter kebangsaan, dan jadi pemimpin di masa depan," katanya.

Ia menuturkan anak-anak tersebut juga bakal diberikan pendidikan keahlian sesuai dengan potensi daerahnya. Lewat sekolah ini, anak-anak disekolahkan, orangtuanya diberdayakan, dan rumahnya diperbaiki.

"Presiden mau anak-anak kita menjadi anak-anak nan menyongsong Indonesia Emas 2045," ucapnya.

Turut datang dalam pertemuan tersebut Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda dan Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumbantobing.

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini