Gunung Semeru Erupsi Lagi

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Gunung Semeru Erupsi Lagi Asap vulkanis keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Ranupani, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (26/8/2025).(Antara/ Irfan Sumanjaya)

GUNUNG Semeru nan berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Sabtu (13/9) sore. Tinggi letusan mencapai 500 meter di atas puncak.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 15.14 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak alias 4.176 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian dalam laporan tertulis nan diterima di Lumajang.

Menurutnya, kolom abu vulkanik Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. “Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan lama 115 detik,” tambahnya.

Berdasarkan info petugas, Gunung Semeru tercatat lima kali erupsi pada Sabtu ialah pukul 00.59 WIB dengan visual letusan tidak teramati, kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 05.09 WIB dengan tinggi letusan 400 meter di atas puncak.

Gunung Semeru erupsi ketiga terjadi pada pukul 09.39 WIB dengan visual letusan tidak teramati, namun terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan lama 122 detik. Erupsi keempat terjadi pukul 13.45 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 300 meter di atas puncak dengan kolom abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan erupsi kelima terjadi pada pukul 15.14 WIB.

Status Gunung Semeru

Mukdas menjelaskan Gunung Semeru tetap berstatus Waspada alias Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, ialah masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, lantaran berpotensi terlanda ekspansi awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

“Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, lantaran rawan terhadap ancaman lontaran batu pijar,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah nan aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai mini nan merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (Ant/M-1)