ARTICLE AD BOX
librosfullgratis.com, Jakarta - Kongres VI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP bakal berjalan pada 2025. Namun, Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri mencium adanya gelagat pihak-pihak tertentu nan bakal mengganggu jalannya kongres tersebut.
"Karena saya juga ada nih berita, kelak di kongres, lantaran sekarang kurang bisa berhasil, katanya, di kongres juga mau 'diawut-awut' (dibuat kacau)," kata Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Kamis 12 Desember 2024.
Ketum PDIP itu pun tak kalah bentak mengenai Kongres PDIP 2025 . "Saya sengaja nih agar pada kedengaran dah. Coba Anda 'awut awut' partai saya."
Pernyataan keras Megawati itu bukan tanpa alasan. Sebelumnya, muncul sejumlah spanduk provokatif dengan narasi menyebut Megawati sebagai Ketum PDIP ilegal. Spanduk itu tersebar di beberapa letak strategis di Jakarta, termasuk di sejumlah daerah.
Bukan hanya Megawati. Dewan Pimpinan Pusat alias PDIP juga mengendus adanya pihak nan mencoba-coba mengacak-acak internal dan kongres partai.
"Dengan beredarnya iklan dan spanduk nan sifatnya menghasut telah menciptakan kondisi Siaga I di internal PDI Perjuangan untuk memberikan reaksi terhadap adanya upaya 'mengawut-awut' PDI Perjuangan menjelang Kongres PDI Perjuangan sebagaimana nan dinyatakan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy di Jakarta, Kamis 19 Desember 2024.
Jajaran DPP PDIP pun mendesak polisi mengusut tokoh di kembali pemasangan spanduk provokatif. Seperti apa dorongan PDIP tersebut? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: