Ini 3 Tips Sukses Mengembangkan Industri Kuliner Rumahan Menjadi Bisnis Profesional

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Ini 3 Tips Sukses Mengembangkan Industri Kuliner Rumahan Menjadi Bisnis Profesional Ilustrasi--Pedagang mengasapi ikan cakalang (ikan fufu) jualannya di salah satu rumah produksi ikan fufu di Desa Tembal, Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara.(ANTARA/Andri Saputra)

DI tengah ketatnya persaingan bisnis kuliner, menjaga eksistensi bukanlah perihal nan mudah. Industri rumahan terus menunjukkan potensi sebagai motor penggerak ekonomi, terutama bagi masyarakat nan mau membuka usaha.

Dengan semangat kerjasama dan inovasi, banyak upaya mini mulai beralih bentuk dari dapur rumahan menjadi upaya nan lebih terstruktur. Salah satu contohnya adalah Bebek Goreng Bikin Tajir (BGBT), nan memulai langkahnya dengan memanfaatkan dapur-dapur rumah tangga untuk memproduksi makanan siap saji. 

Hal ini membuktikan bahwa industri rumahan mempunyai kesempatan besar untuk berkembang menjadi upaya nan lebih profesional. 

Pemilik BGBT, Surya, nan telah sukses membangun jaringan upaya kuliner berbasis UMKM hingga restoran modern, berbagi tiga tips utama untuk mempertahankan upaya di industri ini.

3 Tips bagi Industri Kuliner Rumahan untuk Berkembang

1. Kualitas bahan baku dan cita rasa kudu menjadi prioritas

 “Kalau kita bicara makanan, nan pertama kudu enak. Konsistensi rasa ini penting, lantaran saingannya banyak,” ujar Surya dalam Acara Soft Opening BGBT di Jakarta, Minggu (12/1).

Sistem produksi terstandarisasi menjadi salah satu langkah menjaga kualitas, seperti nan dilakukan BGBT dengan bahan baku nan sudah dimarinasi dan siap saji.

2. Ciptakan keunikan

Keunikan menjadi aspek pembeda di tengah banyaknya pilihan kuliner. 

“Apa nan membedakan dari tempat lain? Misalnya, ramuan sambal nan unik alias menu nan tidak bisa ditemukan di tempat lain,” tambahnya. 

Dengan mempunyai karakter khas, pengguna bakal selalu kembali untuk mencari pengalaman rasa nan hanya ada di tempat Anda.

3. Ulet menghadapi pasang surut bisnis

Bisnis kuliner, seperti upaya lainnya, mempunyai dinamika naik-turun. Menurut Surya, ulet alias ketekunan menjadi kunci dalam menghadapi usaha.

Pelaku upaya kudu siap menghadapi penjualan nan mungkin tidak selalu stabil setiap hari. Namun, dengan semangat dan strategi nan tepat, pelaku upaya dapat terus bertahan dan berkembang. (Z-1)