Investor Asing Tarik Diri, Emiten Genjot Buyback

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Investor Asing Tarik Diri, Emiten Genjot Buyback Ilustrasi.(Antara Foto)

PASAR modal Indonesia tetap menghadapi tekanan sepanjang 2025, ditandai dengan pelemahan indeks dan arus keluar biaya asing. Hingga akhir Juni 2025, investor nonresiden mencatatkan tindakan jual bersih (net sell) sebesar Rp53,57 triliun di pasar saham. 

Pada periode nan sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,15% secara year to date (ytd), dengan kapitalisasi pasar menyusut menjadi Rp12.178 triliun. Di tengah tekanan tersebut, tindakan pembelian kembali saham (buyback) menjadi salah satu strategi emiten untuk menjaga kepercayaan pasar.

"Terdapat 43 emiten nan berencana melakukan buyback tanpa RUPS dengan total alokasi biaya sebesar Rp22,54 triliun. Dari jumlah tersebut, 35 emiten telah merealisasikan buyback sebesar Rp3,38 triliun," kata Anggota Dewan Komisioner merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Bursa Karbon, dan Keuangan Derivatif OJK Inarno Djajadi dalam konvensi pers, Selasa (8/7). 

Sementara itu, aktivitas penggalangan biaya melalui penawaran umum tetap melangkah positif. Hingga akhir Juni 2025, total nilai penawaran umum mencapai Rp142,6 triliun, termasuk Rp8,49 triliun dari 16 emiten baru. Pendanaan melalui securities crowdfunding juga terus tumbuh, dengan total biaya terhimpun Rp1,6 triliun dari 851 publikasi efek.

Dari sisi pengawasan, kata Inarno, OJK menjatuhkan beragam hukuman di sektor pasar modal dan derivatif. Selama 2025, total denda administratif nan dikenakan mencapai Rp10,78 miliar kepada 14 pihak, disertai pencabutan izin terhadap sejumlah pelaku upaya nan melanggar ketentuan. (H-4)