Israel-iran Gencatan Senjata, Khamenei-trump Sibuk Buka 'perang' Baru

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran kembali meningkat tajam setelah perang kata-kata pecah antara Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden AS Donald Trump. Perselisihan ini mencuat pascaserangan udara AS terhadap akomodasi nuklir Iran selama bentrok 12 hari antara Iran dan Israel nan berhujung dalam gencatan senjata rapuh.

Dalam sebuah unggahan di akun resmi X-nya, Khamenei menuduh Trump "berlebihan dalam membikin klaim untuk menutupi dan menyembunyikan kebenaran," merespons langsung pernyataan Trump nan menyebut AS telah "menghancurkan" akomodasi nuklir Iran. Khamenei juga membantah klaim Trump nan menyatakan telah "menyelamatkan nyawanya" selama konflik.

"Siapapun nan mendengar pernyataan itu bakal memahami bahwa di kembali permukaan kata-kata itu, ada realita lain," tulis Khamenei dalam bahasa Farsi, sebagaimana dikutip Newsweek, Senin (30/6/2025). "Mereka kandas mencapai apapun."

Trump membalas lewat Truth Social dengan nada nan tidak kalah keras. Ia menyatakan bahwa dirinya "tidak menawarkan apapun kepada Iran" dan apalagi "tidak berbincang dengan pejabat Iran."

Komentar ini memperlihatkan sikap AS nan semakin keras terhadap Teheran di tengah jarak bentrok nan belum stabil.

Trump juga membual bahwa dia tahu letak Khamenei saat itu dan sengaja menghentikan serangan nan bisa saja "mengakhiri hidupnya dengan langkah nan sangat jelek dan memalukan." Ia menyindir, "Dia tidak perlu mengucapkan 'Terima kasih, Presiden Trump!'"

Pertukaran sindiran ini terjadi setelah gencatan senjata antara Iran dan Israel nan dimediasi AS, usai bentrok militer selama nyaris dua pekan. Dalam periode itu, AS meluncurkan serangan udara ke akomodasi nuklir Iran, nan menjadi eskalasi paling serius dalam sejarah terbaru bentrok regional.

Hingga kini, efektivitas serangan tersebut tetap diperdebatkan di kedua kubu. Beberapa pejabat AS mengeklaim program nuklir Iran mengalami kerusakan signifikan, sementara lainnya meragukan dampaknya.

Iran sendiri secara terbuka mengecilkan kerusakan, namun pernyataan Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi mengisyaratkan bahwa serangan AS dan Israel memang menimbulkan kerusakan serius.

Sebelumnya, dalam pernyataan video pada Kamis lalu, Khamenei menyatakan bahwa Iran telah memberikan "tamparan keras" kepada AS, dan menegaskan bahwa Israel bakal "hancur total" jika bukan lantaran intervensi Amerika.

Pernyataan itu memicu respons sigap dari Trump nan menegaskan bahwa dialah nan mencegah serangan lebih besar dari Israel ke Iran dan apalagi melindungi Khamenei dari serangan langsung.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Breaking News! Khamenei Tantang AS: Iran Tak Akan Menyerah