ARTICLE AD BOX

KEMENTERIAN Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyelenggarakan sosialisasi dan penyerahan Beasiswa KIP Kuliah dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) Tahun 2025, Jumat (14/3).
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengemukakan bahwa prioritas utama pembangunan nasional adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM) nan unggul dan berkekuatan saing global. Pendidikan tinggi mempunyai peran sentral dalam membentuk generasi nan inovatif, adaptif, dan bisa menjawab tantangan zaman.
Untuk itu pemerintah berkomitmen untuk terus memperluas akses pendidikan tinggi agar dapat dinikmati oleh seluruh anak bangsa, terutama mereka nan mempunyai keterbatasan ekonomi dan berasal dari wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
“Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah merupakan salah satu program strategis nasional di bagian pendidikan nan bermaksud untuk memperluas kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi mahasiswa nan mempunyai keterbatasan ekonomi. Program ini tidak hanya bermaksud untuk memberikan support finansial, tetapi juga untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi di Indonesia,” ujar Brian dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (15/3).
Lebih lanjut, Brian menjelaskan bahwa pada semester genap tahun 2025, total alokasi anggaran bagi mahasiswa nan sedang menempuh pendidikan sejumlah Rp7,3 triliun, dengan jumlah sasaran 847.333 mahasiswa. Hingga dengan Kamis,13 Maret 2025 tercatat anggaran KIP Kuliah dan ADIK nan sudah tersalurkan dan dalam proses Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sejumlah Rp4,86 triliun bagi 547.777 mahasiswa.
"Kita telah mentransfer biaya sebesar Rp4,86 triliun untuk mendukung 547.777 mahasiswa penerima beasiswa. Ke depan, kami berkomitmen mempercepat penyaluran beasiswa, sehingga mahasiswa bisa menerimanya lebih awal agar tidak mengalami hambatan finansial dalam menempuh pendidikan,” tegas Brian.
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan support penuh terhadap program danasiwa ini dan menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan DPR dalam memastikan akses pendidikan tinggi nan lebih luas.
"Kami mendukung penuh inisiatif nan dilakukan Kemdiktisaintek ini dan berambisi agar skema pendanaan danasiwa semakin optimal. Kami juga mendorong agar pengajar mempunyai kesempatan lebih besar untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang S3 guna meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia" ujar Hetifah.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, melaporkan bahwa pada 2025, program danasiwa KIP Kuliah bakal diberikan kepada 1.040.192 mahasiswa, sementara danasiwa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) bakal disalurkan kepada 9.141 mahasiswa dari beragam wilayah, termasuk Papua dan wilayah tertinggal.
"Kami terus memastikan bahwa penerima danasiwa ini betul-betul berasal dari golongan nan membutuhkan, serta mempercepat proses pencairan agar mahasiswa tidak mengalami kesulitan ekonomi selama studi mereka" ujar Togar.
Kepala Pusat Pembiayaan, Asesmen, dan Pendidikan Tinggi Henri Tambunan menegaskan bahwa Kemdiktisaintek menargetkan seluruh danasiwa dapat tersalurkan sebelum Lebaran 2025.
"Kami meminta semua perguruan tinggi untuk segera melaporkan info mahasiswa penerima agar pencairan bisa dilakukan tepat waktu. Kami juga bakal melakukan sosialisasi lebih lanjut guna memastikan ketepatan sasaran program ini," jelas Henri.
Berbagai pemangku kepentingan juga turut menghadiri aktivitas ini, termasuk 12 ketua perguruan tinggi negeri dan swasta, kepala LLDIKTI Wilayah III, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), perwakilan bank Himbara, serta mahasiswa penerima beasiswa.
Dengan adanya sistem penyaluran danasiwa setiap awal semester, pemerintah berambisi support ini dapat diterima mahasiswa secara lebih terstruktur dan tidak mengganggu keberlangsungan pendidikan mereka. Program KIP Kuliah dan Afirmasi Pendidikan Tinggi ini diharapkan bisa mewujudkan pendidikan tinggi nan lebih merata dan berkeadilan bagi seluruh mahasiswa Indonesia. (Des/I-1)