ARTICLE AD BOX
Jakarta, librosfullgratis.com - Politik dalam negeri Korea Selatan (Korsel) tetap terus menjadi sorotan. Hal ini terjadi sejak Presiden Yoon Suk Yeol menerapkan darurat militer beberapa waktu lalu.
Hal itu menimbulkan penolakan dari parlemen. Majelis Nasional, menentang perintah darurat militer itu setelah 6 jam diterapkan. Penolakan ini pun membikin Yoon resmi dimakzulkan atas upayanya dalam memberlakukan darurat militer.
Pria berumur 63 tahun ini telah dilucuti dari tugas dan kekuasaannya sebagai kepala negara.
Yoon kehilangan beberapa kekuasaan dan dibebastugaskan. Kekuasaan konstitusional utama Yoon telah dialihkan kepada Perdana Menteri Han Duck Soo.
Tercatat, sejumlah presiden negara itu seringkali menemui kondisi sulit, dengan ada nan ditahan setelah memimpin, dikudeta, hingga melakukan bunuh diri.
Berikut daftarnya sebagaimana dirangkum dari AFP:
1. Park Geun Hye
Pada Desember 2016, Park Geun Hye, presiden sejak 2013, dimakzulkan oleh Parlemen dalam sebuah keputusan nan dikonfirmasi pada bulan Maret 2017 oleh Mahkamah Konstitusi, nan menyebabkan dakwaan dan pemenjaraannya.
Putri dari mantan diktator Park Chung Hee, dia adalah presiden wanita pertama Korea Selatan dan telah menampilkan dirinya sebagai orang nan tidak korup. Namun, dia dituduh menerima alias meminta puluhan juta dolar dari konglomerat, termasuk Samsung.
Tuduhan tambahan termasuk berbagi arsip rahasia. Ia juga tercatat menempatkan artis nan kritis terhadap kebijakannya dalam 'daftar hitam', dan memecat pejabat nan menentangnya.
Park dijatuhi balasan 20 tahun penjara pada tahun 2021 dan denda nan besar. Namun pada akhir tahun itu, dia diampuni oleh penggantinya, Moon Jae In.
Yoon, presiden saat ini, adalah seorang jaksa Seoul pada saat itu dan memainkan peran krusial dalam pemecatan dan penahanannya selanjutnya.
2. Lee Myung Bak
Berkuasa dari tahun 2008 hingga 2013, Lee Myung Bak dijatuhi balasan 15 tahun penjara pada bulan Oktober 2018 lantaran korupsi.
Yang paling menonjol, dia dinyatakan bersalah menerima suap dari Samsung sebagai hadiah atas support kepada ketua konglomerat itu saat itu, Lee Kun Hee, nan telah dihukum lantaran penggelapan pajak. Mantan pemimpin tersebut diampuni oleh Presiden Yoon pada bulan Desember 2022.
3. Roo Moo Hyun
Roo Moo Hyun memimpin dari tahun 2003 hingga 2008. Pendukung kuat perbaikan hubungan dengan Korea Utara (Korut) ini bunuh diri dengan melompat dari tebing pada bulan Mei 2009.
Ia mendapati dirinya menjadi sasaran penyelidikan atas pembayaran oleh seorang produsen sepatu kaya sebesar satu juta dolar kepada istrinya dan lima juta dolar kepada suami salah seorang keponakannya
4. Chun Doo Hwan
Presiden Korsel satu ini dikenal sebagai "Penjagal Gwangju" lantaran memerintahkan pasukannya untuk menghentikan pemberontakan terhadap kekuasaannya di kota barat daya Gwangju Ia mengundurkan diri pada tahun 1987 dalam menghadapi demonstrasi massa dan menyerahkan kekuasaan kepada anak didiknya Roh Tae Woo.
Roh dan Chun telah dekat selama beberapa dekade, pertama kali berjumpa sebagai kawan sekelas di akademi militer selama Perang Korea.
Pada tahun 1996, kedua laki-laki itu dihukum lantaran pengkhianatan atas kudeta tahun 1979 nan membawa Chun ke tampuk kekuasaan, pemberontakan Gwangju tahun 1980, korupsi, dan pelanggaran lainnya.
Roh dijatuhi balasan 22,5 tahun penjara, nan dikurangi menjadi 17 tahun. Sementara Chun dijatuhi balasan mati, balasan nan diringankan menjadi penjara seumur hidup.
Mereka kemudian diberi amnesti pada tahun 1998 setelah hanya menghabiskan dua tahun di kembali ruji-ruji besi.
5. Park Chung Hee
Park Chung Hee dibunuh pada bulan Oktober 1979 oleh kepala mata-matanya sendiri saat makan malam pribadi. Peristiwa malam itu telah lama menjadi subjek perdebatan sengit di Korsel, khususnya mengenai apakah pembunuhan itu direncanakan sebelumnya.
Chun Doo Hwan dan Roh Tae Woo, nan saat itu menjabat sebagai jenderal angkatan darat, memanfaatkan kekacauan politik untuk melancarkan kudeta pada Desember 1979.
6. Yun Po Sun
Presiden Yun Po Sun digulingkan pada tahun 1961 dalam kudeta nan dipimpin oleh perwira angkatan darat Park Chung Hee. Park mempertahankan kedudukan Yun tetapi secara efektif mengambil alih kendali pemerintahan. Park kemudian menggantikannya setelah memenangkan pemilihan umum pada tahun 1963.
7. Syngman Rhee
Presiden pertama Korsel, Syngman Rhee, nan terpilih pada tahun 1948, dipaksa mengundurkan diri oleh pemberontakan nan dipimpin mahasiswa pada tahun 1960. Pemberontakan terjadi setelah dia berupaya memperpanjang masa jabatannya melalui pemilihan umum nan curang.
Rhee dipaksa mengasingkan diri di Hawaii, tempat dia meninggal pada tahun 1965.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Drama Darurat Militer, KPK Korsel Siap Tangkap Presiden Yoon
Next Article Alasan Presiden Korsel Umumkan Darurat Militer, Buat Negara Chaos