ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Anggota Komisi III DPR RI Martin D. Tumbelaka memberikan apresiasi atas keahlian Polri. Ia juga mendorong adanya optimasi anggaran di tahun 2026 untuk lebih memperkuat keahlian Polri.
Hal itu disampaikan Martin usai mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Jaksa Agung dan Kapolri, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, Senin (7/7) kemarin. Dalam raker tersebut dibahas dua poin utama, ialah Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2026, serta Laporan Keuangan Pemerintah Pusat APBN Tahun Anggaran 2024.
"Kami sangat menghargai kerja keras seluruh jejeran Polri nan tidak hanya sukses menekan nomor kriminalitas, tetapi juga terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Martin menekankan pentingnya percepatan transformasi digital di tubuh Polri. Karena itu, Legislator Fraksi Gerindra ini pun mendorong alokasi anggaran 2026 untuk pengembangan sistem pelaporan dan respon sigap berbasis digital, peningkatan kapabilitas forensik digital, modernisasi peralatan investigasi cyber crime, dan training intensif SDM di bagian teknologi.
"Di era digital ini, kejahatan semakin canggih. Karena itu, Polri kudu terus meningkatkan kapabilitas teknologi, mulai dari sistem pengawasan berbasis AI, kajian big info untuk pencegahan kejahatan, hingga penguatan keamanan siber," imbuh dia.
Lebih lanjut, Martin mengapresiasi langkah Polri nan telah aktif di media sosial dan mendorong strategi komunikasi nan lebih terpadu serta meluas. "Media sosial kudu menjadi sarana tidak hanya untuk publikasi kinerja, tetapi juga edukasi masyarakat dan pembangunan gambaran lembaga nan transparan," imbuh dia.
Namun demikian, dia menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran. "Setiap rupiah kudu dipertanggungjawabkan dan memberikan akibat nyata bagi peningkatan pelayanan Polri kepada masyarakat," tuturnya.
(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini