Legislator Pkb Kecam Pm Israel Yang Tolak Negara Palestina

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB, Oleh Soleh, mengecam Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu nan berjanji bahwa tidak bakal ada negara Palestina. Oleh menyebut pernyataan Netanyahu bakal memicu kemarahan masyarakat dunia.

"Saya secara pribadi juga atas nama fraksi PKB DPR RI mengecam atas pernyataan dari PM Israel nan melontarkan tidak bakal ada negara Palestina. Ini kan memicu bukan saja kemarahan dari pada penduduk Palestina, tapi ini juga memicu kemarahan penduduk di beragam bagian dunia, tidak lagi kepada islam non islam," kata Oleh kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).

Oleh mengatakan kolonialisme Israel kepada rakyat Palestina perlu segera dihentikan demi kemanusiaan. Menurutnya, ucapan terbaru Netanyahu nan menolak keberadaan negara Palestina itu sudah kelewat batas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan hari ini tidak lagi genosida tapi mau menghapus negara Palestina. Saya membujuk kepada seluruh komponen bangsa untuk terus menyuarakan kemerdekaan Palestina dan melakukan tindakan apapun nan menunjukkan bahwa we are stand with Palestina," ucapnya.

Sebelumnya, PM Israel Benjamin Netanyahu berjanji bahwa tidak bakal ada negara Palestina. Pernyataan itu disampaikan Netanyahu saat berbincang pada upacara penandatanganan proyek permukiman besar di Tepi Barat nan diduduki.

"Kami bakal memenuhi janji kami bahwa tidak bakal ada negara Palestina, tempat ini milik kami," kata Netanyahu pada aktivitas di Maale Adumim, sebuah permukiman Israel di sebelah timur Yerusalem, dilansir AFP, Jumat (12/9).

"Kami bakal menjaga warisan kami, tanah kami, dan keamanan kami... Kami bakal menggandakan populasi kota ini," imbuhnya.

Beberapa pemerintah Barat, termasuk Inggris dan Prancis, telah mengumumkan niat mereka untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa akhir bulan ini.

Inggris menyatakan bakal mengambil langkah tersebut jika Israel kandas menyetujui gencatan senjata dalam perang Gaza.

(fas/idh)